Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
UPAYA melakukan edukasi dan memaksimalkan pelayanan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)- Bank Perkreditan Rkayta Syariah (BPRS) terus dilakukan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) di tengah pandemi Covid-19.
Wakil Ketua umum Perbarindo Tedy Alamsyah mengatakan, pihaknya menggencarkan proses digitalisasi layanan BPR-BPRS agar terus bisa menjangkau nasabah selama pandemi Covid-19.
"Kalau kita bicara market bahwa saat ini kami sudah melakukan shifting (pergeseran). Dan yang namanya shifting itu bertahap dan tidak bisa 100%. Yang paling penting adalah memulai untuk mengenalkan industri ini ke kaum milenial. Kami berpikir sustainability bisnis dan berpikir tentang who’s the next market dari industri ini,” kata Tedy dalam keterangan tertulisnya.
Saat ini, Perbarindo memiliki 24 Dewan Pengurus Daerah (DPD) di tingkat Propinsi dan 48 Dewan Pengurus Komisariat (DPK) di tingkat Kabupaten/Kota dengan jumlah anggota sebanyak 1.558 BPR-BPRS.
Industri BPR-BPRS, kata tedy, merupakan bank milik anak negeri dan kepemilikan 100% dari masyarakat Indonesia dengan dukungan kantor terdiri dari 6.093 unit yang tersebar dari Aceh sampai dengan Papua.
Baca juga : Belanja Bahan Pokok dan Sayuran Secara Online Meningkat Saat PSBB
Industri BPR -BPRS telah melayani masyarakat Indonesia sebanyak 18,3 juta nasabah yang terdiri dari debitur sebanyak 4 juta rekening dengan rata-rata pinjaman Rp27 juta, deposan sebanyak 707.000 rekening dengan rata-rata deposito sebesar Rp106 juta dan penabung sebanyak 13,4 juta rekening dengan rata-rata tabungan sebesar Rp2 juta.
Di sisi lain, edukasi terhadap seluruh kalangan di Indonesia terkait BPR-BPRS terus dilakukan. Diantaranya dengan menggelar lomba foto, poster, video, dan tiktok dalam rangka menperingati Hari BPR-BPRS nasional yang jatuh setiap 21 Mei.
Tedy yang juga ketua panitia lomba kreativitas tersebut mengatakan, lomba itu merupakan bagian dari edukasi ke masyarakat untuk meningkatkan branding BPR-BPRS.
“Kami sadar bahwa di era digitalisasi, kegiatan membangun branding industri BPR melalui sarana teknologi dan media sosial tetap bisa berjalan dan tak terhambat oleh situasi pandemi. Inilah yang kami lombakan dan sosialisasikan secara digital,” ujar Tedy. (RO/OL-7)
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Penetrasi asuransi masih rendah di kisaran 1,4%-2,7%. Kesenjangan perlindungan tetap menjadi tantangan besar, terutama di daerah perdesaan dan terpencil.
Transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan omni channel contact center dan digital marketing, merayakan 12 tahun kiprahnya di Indonesia.
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
DI tengah dunia yang semakin sibuk dan bising, kemampuan untuk mendengarkan menjadi keterampilan yang makin langka dan sering kali diabaikan.
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved