Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah sore ini (23/6). Saham berada di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,81% atau 39,7 poin menuju 4879 poin. Menurut Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi penyebab utamanya lantaran sektor pertambangan yang mengalami penurunan saham hingga 1,43%.
Sempat dibuka menguat pada awal sesi perdagangan. Penguatan saham-saham produsen CPO pada sektor pertanian (+1.93%) setelah naiknya harga CPO menembus level 2400 di Malaysia tidak mampu menahan IHSG di zona hijau.
Adapun pelemahan saham ini dengan frekuensi transaksi 554,27 dan volume transaksi 8,1 triliun. Adapun total saham yang diperdagangkan sebesar 5661 triliun. Sementara itu, sebanyak 147 saham naik, 249 saham mengalami penurunan, dan 172 saham tak bergerak (stagnan).
Hal yang sama menimpa kumpulan 45 saham unggulan (LQ45) yang bertengger di zona merah. Dengan pelemahan sebesar 0,91% atau menuju 754 poin.
“Sektor pertambangan (-1.43%) menjadi kontributor utama pelemahan IHSG mengiringi turunnya mayoritas harga tambang di tengah kekhwatiran gelombang kedua pandemi dapat menurunkan permintaan,” ujarn Lanjar melalui keterangan resminya, Selasa (23/6).
Alhasil, sambungnya, Investor asing tercatat melakukan aksi jual sebesar Rp449.65 miliar. Sekaligus mengiringi pelemahan nilai tukar rupiah sebesar 0.35% ke level 14149.50 per dolar Amerika Serikat (AS).
Adapun sejumlah saham yang memimpin (leader) hari ini adalah BBRI, ASII, GGRM, BMRI, BRPT Sementara itu saham-saham yang tertinggal (laggard) pada perdagangan hari ini di antaranya, HMSP, PTBA, BBCA, BDMN, PGAS. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved