Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
UBIKAYU atau biasa disebut singkong sebagai komoditas tanaman pangan yang luar biasa perannya. Sebagian industri menggunakan singkong sebagai bahan baku tapioka. Kebutuhan tapioka di Indonesia mencapai 9-10 juta ton namun belum mampu dicukupi keseluruhan dari produksi dalam negeri.
Dalam diskusi webinar Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) yang diadakan secara live virtual hari Sabtu (13/6) mengundang semua praktisi, petani dan peneliti yang berkecimpung dalam budidaya singkong membahas secara bersama upaya pengembangan singkong sebagai pangan alternatif yang memiliki keunggulan strategis.
Penasihat MSI, Prof. Ir. Achmad Subagio MAgr mengatakan MSI mengadakan kegiatan untuk sharing pengalaman dan merumuskan bersama strategi mengembangkan singkong di Indonesia.
“Karena itu di sini saya undang dari semua pihak baik praktisi, ilmuwan, dari dosen maupun pemangku kebijakan dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk kita duduk bersama membahas apa saja yang bisa kita lakukan untuk singkong ini,” ujar Achmad,dosen Fakultas Pertanian, Universitas Jember.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi yang diundang sebagai pembicara menyampaikan bahwa dalam masa pandemi ini ada empat hal yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) mengamankan stok pangan.
Pertama dengan mengamankan pasokan komoditas strategis. Kedua, dengan diversifikasi produksi dan konsumsi. Ketiga, menjaga kekuatan di level rumah tangga dengan lumbung pangan dan penggilingan memasok pasar dan gudang. Keempat, lompatan pertanian modern dengan food estate berbasis korporasi dengan mekanisasi
Suwandi mengatakan petani harus masuk kelas, bergabung menjadi korporasi. Masalah turunnya produksi singkong ditengarai karena pasar kurang menarik dan adanya kompetisi dengan produk lain yang harganya lebih tinggi ataupun umur lebih pendek seperti contohnya jagung.
“Semua bersama bangun singkong Indonesia jadi pangan lokal yang bisa didorong dalam bentuk korporasi,” ujar Suwandi.
Menurutnya perlu penanganan model korporasi karena di korporasi terintegrasi jadi satu inputnya. Dengan korporasi yang memanfaatkan mekanisasi dan bekerjasama menjadi off taker industri maka petani akan mendapat kemudahan sumber pendanaan untuk Kredit Usaha rakyat (KUR).
Yang menjadi kunci selanjutnya adalah teknologi pengolahan. Ada sekitar 28 produk turunan yang bisa dimanfaatkan untuk dikembangkan ke pasar maupun supermarket dengan branding yang bagus.
“Makanan lokal kuncinya ada di hilir market driven, bagaimana mencreate pasar supaya pangan lokal jadi lifestyle. Bangun market drivennya, pasar dibangun, baru produksi mengikuti. Kalau pasar bagus petani akan mengikuti berproduksi,” tutur Suwandi
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum MSI Arifin Lambaga menyambut baik kebijakan Kementan yang disampaikan oleh Dirjen Tanaman Pangan. Menurutnya market driven memang harus diutamakan karena produksi tidak akan berjalan kalau tidak ada market driven.
“Yang bisa dikembangkan adalah promosi dengan database pelaku industri, memfasilitasi kelancaran perdagangan rantai pasokan singkong serta mendorong petani membentuk korporasi dan pengolahan sendiri," ujar Arifin.
Terkait korporasi, MSI juga akan membangun kawasan singkong terintegrasi, contohnya ada di Riau yang akan menjadi pilot project serta di daerah Ciawi. “Nantinya aka nada percontohan bagaimana melakukan budidaya yang baik, dengan bibit baik, serta pengolahan yang baik,” pungkas Arifin
Webinar yang diikuti ratusan pemirsa pemerhati singkong dilanjutkan dengan sesi diskusi dan sharing pengalaman. Dari hasil pantuan laporan telah banyak pilot project yang memang banyak berkecimpung budidaya singkong seperti di Lampung, Aceh, Banjarnegara, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur (NTT), dsn Bondowoso.
Ratno, pengusaha singkong dari Lampung, menuturkan bahwa di Lampung singkong sebagai komoditas utama. Ia mengaku terinspirasi dengan adanya ide korporasi sehingga perlu ada kerjasama yang pasti dengan pabrik. Menurutnya hal yang penting juga terkait teknologi pemanfaatan singkong agar bisa menerapkan integrated farming.
Hal yang sama juga disampaikan Zubir Marzuki dari Aceh yang berhasil memproduksi singkong menjadi tepung tapioka kelas premium. Meskipun di Aceh notabene bukan sentra produksi singkong, namun ia berhasil. Harapannya ke depan Aceh bisa diintroduksi menjadi lahan singkong mengingat masih cukup luas lahan disana.
Hal yang sama diungkapkan Supriyanto dari Babel dan Tommy dari NTT yang dengan konsisten mengembangkan singkong.
"Kami berharap singkong mampu menjadi komoditas strategis yang menjadi concern pemerintah untuk kebijakan yang mendukung petani," ujarnya. (OL-09)
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
RENCANA penguatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Rusia di sektor minyak kelapa sawit (CPO), pupuk, dan daging dinilai menjanjikan.
UNTUK mendorong percepatan terwujudnya ketahanan pangan nasional, Presiden Prabowo Subianto mengerahkan segala kemampuan di Kabinet Merah Putih (KMP) dengan berbagai inovasi.
Lebah merupakan salah satu agen biologis terpenting dalam ekosistem pertanian, karena perannya sebagai penyerbuk utama bagi berbagai tanaman budi daya.
Presiden Prabowo Subianto terus menggalakkan program ketahanan pangan agar Indonesia tak bergantung pada negara lain.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved