Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
GUBERNUR Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mencatat masih rendahnya defisit transaksi neraca berjalan hingga akhir Mei ini. Ia memperkirakan rendahnya defisit tersebut akan berlangsung hingga akhir tahun 2020.
Pada Mei, defisit transaksi neraca berjalan tercatat hanya US$3,9 miliar atau setara 1,42% dari produk domestik bruto (PDB). Angka yang berada di bawah 1,5% tersebut juga mengindikasikan perkiraan bank sentral soal defisit transaksi berjalan yang akan terkendali di bawah 2% dari PDB.
Perry menuturkan, setidaknya ada tiga faktor pendukung yang membuat defisit transaksi berjalan tetap rendah dan terkendali. Pertama, karena adanya peningkatan ekspor menjadi US$41,7 miliar jika dibanding dengan tahun lalu yang hanya US$41,2 miliar. Di saat yang sama, juga terjadi penurunan impor menjadi US$31,73 miliar, sementara tahun lalu US$39,9 miliar.
“Faktor kedua ialah defisit neraca jasa ternyata lebih rendah daripada perkiraan,” kata Perry dalam konferensi pers secara virtual, kemarin.
Faktor ketiga terjadi karena rendahnya pendapatan primer, termasuk pembayaran bunga surat berharga negara (SBN) yang dimiliki oleh investor asing.
“Itu karena pandemi covid-19 yang sempat menciptakan kepanikan global menimbulkan capital outflow. Alhasil, kebutuhan untuk membayar bunga ataupun deviden ke investor asing berkurang. Tiga faktor itu menyebabkan defisit transaksi berjalan lebih rendah,” ujar Perry.
Di kesempatan itu, ia juga memprediksi inflasi pada Mei 2020 berada di level yang rendah, yakni 0,09% secara bulanan (month to month/mtm) dan 2,1% secara tahunan (year on year/yoy) meski bersamaan dengan bulan Ramadan. Angka itu jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan Ramadan di tahun-tahun sebelumnya.
Angka prediksi inflasi dari bank sentral itu didapat melalui pemantauan harga yang dilakukan hingga minggu ke-4 pada Mei 2020. (Mir/E-2)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Sejak awal tahun hingga 3 Juli 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp52,95 triliun dan Rp34,72 triliun.
Sistem pembayaran digital QRIS Tap ditargetkan mendukung percepatan digitalisasi pembayaran di Sulawesi Selatan
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved