Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
GUBERNUR Bank Indonesia Perry Warjiyo optimistis nilai tukar rupiah akan terus menguat mengarah ke tingkat fundamentalnya. Itu didasari oleh inflasi dan defisit transaksi berjalan yang rendah, mulai masuknya aliran modal asing melalui Surat Berharga Negara (SBN) dan turunnya imbal hasil SBN Indonesia.
"Kemarin nilai tukar rupiah itu ditutup menguat menjadi Rp14.670 per dolar atau menguat Rp60 per dolar. Hari ini Rp14.700. itu meyakinkan kami bahwa nilai tukar rupiah ke depan akan terus mengalami penguatan menuju ke tingkat fundamentalnya," kata Perry dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (28/5).
"Itu diindikasikan dengan inflasi yang lebih rendah, itu akan menopang penguatan nilai tukar rupiah. Defisit transaksi berjalan yang rendah juga menopang kekuatan rupiah. Masuknya aliran modal asing portofolio di SBN dan imbal hasil dari SBN kita itu akan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah ke arah fundamental," sambungnya.
Perry menuturkan, posisi niliai tukar rupiah yang saat ini masih dalam level under-value berpeluang menguat ke arah fundamentalnya. Itu akan terjadi seiring dengan meredanya kepanikan global yang mempengaruhi pasar keuangan global.
Baca juga : Aliran Modal Asing Terus Mengalir Masuk
Pasalnya sebelum kepanikan global melanda nilai tukar rupiah tercatat perkasa di bawah Rp14.000 per dolar Amerika Serikat. Pandemi covid-19 telah menjadi faktor premi risiko yang menyebabkan nilai tukar rupiah sempat melemah.
Namun dengan meredanya kepanikan global di pasar keuangan, Perry mengungkapkan nilai tukar rupiah akan berangsur menguat, seperti sebelum pandemi melanda dan mengganggu pasar keuangan global.
"Dengan premi risiko yang akan menurun, maka pergerakan nilai tukar rupiah akan lebih didorong oleh faktor fundamental tadi dan secara bertahap rupiah akan menguat ke arah fundamentalnya. Semua itu mengindikasikan stabilitas moneter terjaga," pungkas Perry. (OL-7)
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved