Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa pihaknya kini tengah fokus pada penyediaan 11 bahan pokok penting. Hal tersebut tidak lain agar masyarakat mendapatkan kepastian pangan ditengah pandemi virus Covid-19 serta mengantisipasi agar tidak terjadi gejolak harga menjelang hari Raya Idul Fitri.
Cabai yang merupakan salah satu dari 11 barang kebutuhan pokok dan penting kini sudah tersedia berlimpah. Sebagian besar wilayah sentra mulai panen raya cabai sejak April 2020 lalu dan diprediksi panen berlangsung hingga Juli 2020 mendatang.
Melimpahnya hasil panen tersebut ternyata tidak sebanding dengan permintaan pasar saat ini akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah tujuan pasar. Akibatnya memang terjadi kelebihan pasokan yang berdampak pada jatuhnya harga sehingga petani kekurangan modal untuk menanam kembali.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan bahwa kondisi saat ini diluar prediksi karna sebelumnya pihaknya sudah mengatur pola tanam dan membuat peringatan dini dalam bentuk data Early Warning System (EWS) yang dikirimkan ke seluruh wilayah setiap bulan.
"Tujuannya tak lain untuk mencegah terjadinya over supply. Namun yang terjadi saat ini adalah kejadian diluar kendali kami,” tanggap Anton melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (9/5).
Meski demikian, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan saat ini sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan jatuhnya harga. Diantaranya, kata Prihasto, sistem tunda jual yang sudah disosialisasikan ke petugas dinas pertanian dan petani champion cabai di seluruh wilayah sentra sejak awal April 2020.
"Teknisnya Direktorat Jenderal Hortikultura memfasilitasi sewa cool storage di beberapa wilayah yang dapat digunakan petani untuk menyimpan hasil panen petani," kata pria yang akrab disapa Anton itu.
"Nanti dijual ketika harga sudah membaik. Kami juga fasilitasi biaya distribusi dari daerah produksi surplus ke daerah minus," ujarnya.
Anton juga berpesan agar petani lebih cerdas dan tidak kaku dalam berbudidaya. Misalnya dengan pola budidaya tumpangsari.
"Jadi tidak hanya menanam cabai saja, tapi tumpangsari dengan komoditas lainnya sehingga jika harga cabai jatuh, masih ada pemasukan dari komoditas lain yang masih memberikan keuntungan," jelasnya.
Tak hanya itu, dalam rangka mendukung program penanganan dampak Covid-19 terhadap kelompok tani. Direktorat Jenderal Hortikultura telah merelokasi anggaran untuk memfasilitasi bantuan benih hortikultura. Antara lain benih cabai, sayur-sayuran lainya dan benih buah-buahan.
Berdasarkan data EWS bulan Agustus hingga Oktober 2020 mendatang, produksi khususnya untuk aneka cabai diprediksi akan mengalami surplus nasional yang sangat tipis. Hanya sekitar 5.000-9.000 ton pada September-Oktober 2020.
Hasil produksi tersebut dampak dari mulai terjadinya musim kemarau dan menurunnya minat tanam petani karena rendahnya harga yang terjadi saat ini.
"Hal tersebut menjadi perhatian pemerintah. Sehingga dengan kebijakan bantuan benih yang diberikan, kami berharap petani tetap dapat menamam pada Mei-Juni 2020 sehingga produksi cabai nantinya dapat memenuhi permintaan pasar," tutup Anton. (OL-09)
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
HARGA cabai merah di kawasan Provinsi Aceh, sejak sepekan terakhir turun.
Harga cabai merah saat ini hanya berkisar Rp16 ribu per kilogram di sejumlah sentra pasar di Sumut.
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Sejak beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg).
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved