Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
K-Link Nusantara mengajak 30 distributornya dari seluruh Indonesia untuk melihat secara langsung pabrik pembuatan produk suplemen K-Ayurveda yang diproduksi oleh PT Welex Laboratories Pvt Ltd di Maharashtra, Mumbai, India.
Mereka merupakan distributor terbaik yang memenangi Top 30 K-Ayurveda Challenge dengan penjualan produk K-Ayurveda terbaik rata-rata Rp35 juta selama 6 bulan terakhir.
"Dari 30 distributor yang memenangi kompetisi, 10 diantaranya dari Makassar," ujar Donny Juliadi, Product Assistant Manager K-Link Nusantara kepada Media Indonesia di Mumbai, India, Kamis (25/02).
Ayurveda merupakan salah satu pengobatan alternatif tertua di India, sejak 1500 SM. Ayurveda berasal dari bahasa Sansekerta, ayus yang berarti 'hidup' dan veda yang artinya 'ilmu' sehingga dapat diartikan 'ilmu kehidupan'.
K-Link mengimpor produk K-Ayurveda dari Welex karena bahan bakunya hanya ada di India. Ada 10-15 jenis herbal yang diracik dan sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.
Dari herbal-herbal asli India itu, terciptalah 11 produk, antara lain K-AyuArtis, K-AyuAsmo, K-AyuBes, K-AyuDerme, K-AyuLite, K-AyuRhoids, K-AyuLax, K-AyuVigo, K-AyuVita, dan K-AyuRinPlus.
Penjualan teratas disumbang dari produk K-AyuLite, yang diperuntukkan bagi penderita gangguan kesehatan hati (liver), satu dari 10 penyakit terbesar penyebab kematian di Indonesia.
Djoko Kumara, GM Marketing K-Link Nusantara mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu pengesahan BPOM terhadap tiga produk suplemen teranyarnya, yakni AyuRol (untuk atasi kolesterol), AyuCid (asam lambung) dan AyuGast (gas lambung).
Kantongi GMP
Managing Director PT Welex Laboratories Pvt Ltd Roopam Batt menjelaskan kerja sama K-Link dengan Welex dirintis sejak 2004. Namun, perkenalan K-Link dengan Welex sebenarnya sudah sejak 1993.
Perusahaan tersebut mengantongi sertifikasi good manufacturing practices/GMP berkelas internasional. Sertifikat ini memuat sistem persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh industri makanan, minuman dan kemasan sebagai jaminan keamanan pangan, kualitas dan legalitas hukum.
"Produk K-Ayurveda kami dikemas secara modern dan higienis. Penjualannya rata-rata 25.000 sampai 30.000 box per bulan. Target ke depan 100.000 box per bulan," ucap Roopam.
Roopam menyebutkan, pangsa pasar produk suplemen herbal buatan Welex 90% ekspor dan sisanya pasar domestik. Selain Indonesia, Welex juga mengekspor ke K-Link Malaysia, Vietnam, Kamboja, dan Filipina.
"Selain lewat jaringan K-Link, kami juga jual langsung ke pasar Amerika dan Timur Tengah," imbuhnya.
Menurutnya pasar suplemen herbal Indonesia sangat prospektif ditunjukkan dengan pertumbuhan penjualan K-Ayurveda yang mencapai 10%-15% per tahun.
Presiden Direktur K-Link Nusantara Dato' M Radzi Saleh mengutarakan, kunjungan ke pabrik Welex menjadi jawaban bagi para seluruh masyarakat Indonesia bahwa apa yang dimiliki K-Link memang produk berkualitas. "Dengan solusi semangat hidupmu, K-Link selalu mengusahakan yang terbaik untuk anggotanya. Mulai dari sistem yang terintegrasi, marketing, hingga produk yang terjamin kualitasnya," kata Radzi saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
Saat ini, jumlah anggota K-Link di Indonesia sebanyak 2 juta orang. Dari jumlah itu yang aktif sekitar 200 ribu anggota saja. Di 2020, K-Link menargetkan pencapaian 100 leader terbaik berpenghasilan Rp50 juta per bulan. (Zhi)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved