Ini Dua Skenario Recovery Ekonomi Pascawabah Covid-19

DIREKTUR Eksekutif Riset Core Indonesia, Piter Abdullah, mengungkapkan bahwa ada dua skenario terkait dampak dan proses pemulihan ekonomi pascawabah virus korona atau covid-19.

"Kalau kita sederhanakan ada dua skenario yakni optimistis dan pesimistis. Dua skenario tersebut akan berpengaruh pada recovery ekonomi," kata Piter saat dihubungi, Jumat (18/4).

Untuk skenario optimistis diasumsikan pemerintah bisa menangani wabah dengan cepat dan mengambil langkah-langkah tepat memitigasi dampak ekonomi, menjaga ketahanan dunia usaha, dan mempersiapkan proses recovery ekonomi.

Dengan asumsi ini wabah diperkirakan berakhir pada semester I atau berakhir pada Juni dan recovery ekonomi sudah mulai berjalan pada semester II.

Piter mengatakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 masih positif walaupun sangat rendah di bawah 2%. Dengan syarat dunia usaha terjaga dan proses recovery sudah berjalan sejak semester 2 tahun ini.

"Ekonomi sudah bisa tumbuh lebih cepat pada 2021. Sekali lagi dengan asumsi kebijakan yang diambil oleh pemerintah semua tepat dan efektif," ujarnya.

Sementara itu, pada skenario pesimistis yang terjadi sebaliknya. Penanganan wabah tidak cepat, hingga berlangsung sampai akhir tahun. Kebijakan pemerintah tidak efektif meningkatkan daya tahan dunia usaha dan kebanyakan dunia usaha mengalami kerugian.

Sementara itu, pada skenario pesimistis yang terjadi sebaliknya. Penanganan wabah tidak cepat, hingga berlangsung sampai akhir tahun. Kebijakan pemerintah tidak efektif meningkatkan daya tahan dunia usaha dan kebanyakan dunia usaha mengalami kerugian.

"Pertumbuhan ekonomi tahun 2020 terpuruk hingga minus 2% atau Lebih buruk. Dengan demikian pada tahun 2021, perekonomian belum siap untuk bangkit," jelasnya.

Sehingga proses pemulihan berjalan lambat pertumbuhan ekonomi pada 2021 bisa kembali positif tetapi masih di bawah rata-rata 5%.

Namun, untuk skenario optimistis, menurut Piter, ekonomi masih bisa tumbuh di kisaran 2%. Tapi skenario ini sulit terjadi karena hampir tidak mungkin pemerintah bisa menuntaskan wabah ini dalam dua bulan ke depan. (E-3)