Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Ini Perkiraan Pemulihan Sektor Pariwisata Menurut LPEM FEB-UI

Raja Suhud
17/4/2020 09:15
Ini Perkiraan Pemulihan Sektor Pariwisata Menurut LPEM FEB-UI
Wisatawan menurun di kawasan wisata Bali.(Antara/Fikri Yusuf)

Sektor pariwisata merupakan sektor yang terpukul cukup parah akibat wabah pandemi covid-19.

Sektor ini juga merupakan sektor yang terkena dampak paling awal akibat pandemi. Dan sialnya juga paling lambat mengalami recovery karena harus menunggu pulihnya perekonomian secara keseluruhan. 

Dalam brefing note "Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pariwisata" yang disusun oleh  Pusat Kajian Iklim Usaha dan GVC  LPEM FEB UI terangkum bahwa  di masing-masing negara diperkirakan pukulan terbesar terjadi pada bulan ketiga sejak pandemi. Dengan bulan keempat mulai terjadi pemulihan, dan 7 hingga 9 bulan sesudahnya diperkirakan pariwisata baru
kembali normal.

Dalam laporan yang disusun Mohamad D. Revindo, Syahda Sabrina dan Muhamad Sowwam disebutkan bahwa pandemi covid-19 memiliki dua skenario dari hasil Simulasi Covid-19 oleh ILUNI Departemen Matematika UI.

Pertama,  puncak akan terjadi pada awal  Mei dan berakhir akhir Juni – awal Juli jika penanganan efektif. Dan kedua, puncak pada awal Juni dan berakhir akhir Agustus – awal September jika penanganan lemah. 

Perjalanan udara jadi Indikator utama recovery sektor pariwisata. Sebagai gambaran jumlah penumpang pesawat rute internasional yang tiba di Indonesia berkurang tajam dari 1,5 juta orang pada Desember 2019, turun 450 ribu menjadi 1,15 juta orang pada Januari
2020. Jumlah ini juga lebih rendah 15% dibandingkan Januari 2019.

Kemudian, secara historis, jumlah kedatangan wisatawan asing di bulan Februari umumnya mengalami penurunan sekitar 200 ribu orang dari akhir tahun sebelumnya.  Namun, pada Februari 2020 wisatawan asing turun hingga 500 ribu orang dari Desember 2019.

Berdasarkan laporan IATA, dampak SARS memuncak setelah 1-3 bulan dan pulih ke tingkat sebelum wabah terjadi dalam 6-7 bulan.

"Senjang gap untuk wabah Covid-19 diprediksikan akan lebih dalam dengan jangka waktu pemulihan yang lebih lama. Sebagai perbandingan, epidemi SARS (2003) melaporkan 8.098 kasus dengan 774 kematian dan akhirnya dapat dikendalikan pada bulan Juli 2003, dalam hitungan 8 bulan," tertulis dalam brief note itu.

Terdapat pandangan optimis untuk pemulihan di Indonesia dengan berbagai prasyarat  yang menyertai yakni, pandemi terjadi secara global, sehingga tidak ada stigma negatif terhadap negara tertentu (Indonesia).

Kemudian, Indonesia terkena pandemi belakangan, sehingga diharapkan ketika pandemi di Indonesia berakhir perekonomian negaranegara asal turis juga sudah pulih terlebih dahulu

Terakhir, terdapat sekelompok turis berdaya beli tinggi yang sudah tidak sabar untuk berwisata segera setelah pandemi berakhir. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik