Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
BADAN Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengalami pareto atau hanya sebagian kecil yang berkinerja baik. Pemerintah dinilai tidak perlu ragu untuk mempertahankan BUMN dengan kinerja bagus saja sebagai entitas mandiri.
“Jadi kalau ada pernyataan hanya 10% saja yang bisa dipertahankan sebagai stand alone (entitas mandiri), saya kira hal itu sah saja,” ujar pengamat BUMN Toto Pranoto kepada Media Indonesia, kemarin.
Hal itu diungkapkan Toto menanggapi pernyataan Menteri BUMN, Erick Thohir, yang mengatakan bahwa hanya 10% BUMN yang mampu berdiri sendiri.
Saat menghadiri peringatan Ulang Tahun ke-22 Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (13/4), Erick mengemukakan bahwa berdasarkan laporan dari sejumlah pakar independen selama tujuh bulan ini, hanya 10% BUMN yang mampu berdiri sendiri.
“Kenyataannya, 68% perusahaan di BUMN siap bahkan dianjurkan untuk bisa konsolidasi, hanya 10% bisa berdiri tegak, lainnya tidak siap,” ucap Erick.
Toto mengatakan kondisi pareto itu sendiri terjadi karena beberapa hal yakni karena sebagian besar BUMN manfaat publiknya sudah turun atau sudah bisa digantikan sektor swasta, dan kinerja keuangannya juga buruk.
“Kelompok ini sudah sepatutnya dilikuidasi. Selanjutnya, kelompok yang manfaat publiknya masih tinggi, tapi kinerja finansialnya buruk, sehingga perlu adanya restrukturisasi, misalnya Krakatau Steel,” tuturnya.
Selanjutnya, kelompok yang manfaat publik tinggi dan kinerja keuangan juga baik, dirinya mencontohkan Telkom, perbankan, dan bidang infrastruktur.
“Problemnya sebagian besar BUMN ada di kelompok 1 dan 2. Jadi perlu upaya perbaikan radikal, baik berupa langkah likuidasi atau
restrukturisasi BUMN,” tegasnya.
Menurut Toto, pada akhirnya mungkin BUMN yang dimiliki lebih sedikit, tapi kondisinya secara umum lebih sehat, dan delivery manfaat publiknya lebih optimal.
Toto menegaskan perusahaan yang memiliki finansial buruk sebaiknya dilikuidasi. “Manfaat publik sudah turun dan kesehatannya buruk sekali. Jadi percuma dipertahankan,” tandasnya.
Namun, kata dia, apabila BUMN itu manfaat publiknya masih tinggi, akan tetapi kesehatan internalnya buruk, langkah perbaikan bisa dilakukan dengan restrukturisasi. (Iam/E-3)
Perseroan juga terus menjajaki peluang kemitraan strategis untuk memperluas cakupan bisnis, khususnya di sektor pertambangan.
HMSP mencetak pertumbuhan pangsa pasar menjadi 31% di semester I-2025 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Citi Indonesia kembali meraih sejumlah penghargaan dalam ajang bergengsi Euromoney Awards for Excellence.
Selama dua tahun berturut-turut, Blibli masuk ke daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli berada di peringkat 260, naik 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya.
Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Itu tercermin dari total laba bersih yang mencapai US$817,6 juta atau setara Rp13,4 triliun di 2024.
SMRA mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi
PT Telkom Indonesia semakin agresif memperkuat peran sebagai penggerak digitalisasi, termasuk di wilayah perdesaan.
Keseruan Direksi Telkom Mengikuti Lomba Hari Kemerdekaan
Telkom hadirkan integrated digital ecosystem, melalui layanan Connectivity+, Internet of Things (IoT), Cybersecurity, dan Artificial Intelligence (AI).
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) konsisten menjalankan agenda transformasi untuk memperkuat fundamental perusahaan guna mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan
Digi Koperasi memiliki kapabilitas lengkap, meliputi Kasir Koperasi, Akuntansi dan Keuangan Koperasi, Internet Cepat, Integrasi Ekosistem Koperasi, hingga Integrasi Dashboard
Program ini memberikan banyak peluang agar mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved