Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Petani Bali Tetap Semangat Panen Padi di Tengah Pandemi Covid-19

Mediaindonesia.com
31/3/2020 11:42
Petani Bali Tetap Semangat Panen Padi di Tengah Pandemi Covid-19
Petani siap memanen padi di wilayah Provinsi Bali.(Istimewa/Kementan)

PROVINSI Bali menjadi salah satu dari beberapa provinsi di Indonesia yang terpapar wabah Covid-19. Dampak buruk wabah ini terhadap perekonomian di Bali menjadi kecemasan semua pihak.

Lesunya sektor pariwisata yang selama ini menjadi tumpuan utama masyarakat Bali, semakin menambah kekhawatiran. Belajar dari tragedi bom Bali, pada situasi seperti ini sektor pertanian menjadi tumpuan utama dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. 

Menurut Kepala BPTP Bali I Made Rai Yasa, semenjak kebijakan Work From Home (WfH) diserukan pemeritah untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, petani di Bali tetap bekerja demi menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Dilaporkan beberapa wilayah di Bali sudah waktunya petani memanen padi. Hasil pemantauan petugas lapangan pada Minggu, 29 Maret 2020 petani di Bali memanen padi pada luasan 347 hektare dari potensi 461 hektare yang siap panen. 

"Sementara para pejuang kesehatan serta seluruh masyarakat sedang berjuang untuk mengatasi wabah virus korona, para petani di Bali juga berjuang demi menjaga ketahanan pangan kita semua," ujar Rai Yasa.

Beberapa daerah yang siap melakukan panen padi diantaranya Kabupaten Buleleng tepatnya di Subak Banyuning, Desa Banyuning, Kecamatan Buleleng.  Pada luasan 2 hektar, padi yang dipanen merupakan varietas Ciherang dengan produktivitas 6,5 ton/hektare.

Selanjutnya panen padi juga laksanakan di Subak Munggu, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung seluas 230 hektar,  dari potensi panen sekitar 240 Ha. Varietas padi yang dipanen adalah  Cigeulis dengan provitas rata-rata 6,5 ton/ha.  

Selain Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Badung, petani di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Klungkung juga melaksanakan panen. Tepatnya di Subak  Spa Selatan Desa Pengambangen, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana akan dipanen padi varietas Ciherang seluas 5 ha, dari potensi 60 ha.

Produktivitasnya mencapai 9,3 ton/ha.

Sementara itu petani  di Subak Gunaksa, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, sampai saat ini telah dipanen  seluas 110 ha, dari potensi 129 ha. Padi yang dipanen adalah padi varietas Ciherang, dengan produktivitas  sekitar 8 ton/ ha.

Terakhir dilaporkan di Kabupaten Tabanan yang merupakan sentra produksi beras di Bali juga dilaksanakan panen padi, antara lain di Subak Bengkel, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri. Varietas padi yang dipanen adalah varietas Ciherang. Luas panen sampai saat ini sekitar 25 ha dari potensi 330 ha tanaman yang siap dipanen, dengan produktivitas  mencapai 7,5 ton/ha.(OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik