Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Harga Bawang Bombay Melejit Bikin Ibu-ibu Menjerit

Depi Gunawan
09/3/2020 16:45
Harga Bawang Bombay Melejit Bikin Ibu-ibu Menjerit
Harga bawang bombay terpengaruh wabah korona.(MI/Fransisco Carollio)

SEJAK dua pekan terakhir, harga sejumlah bumbu dapur di pasar tradisional Lembang, Kabupaten Bandung Barat mengalami kenaikan. Yang paling mencolok adalah  harga bawang bombay dari semula Rp28 ribu per kilogram menjadi Rp160 ribu.

Selain bawang bombay, harga cabe kering juga naik dari Rp50 ribu menjadi Rp150 ribu per kilogram. Sedangkan harga bawang putih tidak mengalami kenaikan signifikan, pedagang rata-rata menjual seharga Rp60 ribu yang sebelumnya dikisaran Rp48 ribu per kilogram.

"Memang rata-rata harga berbagai kebutuhan bumbu dapur mengalami kenaikan, namun yang paling mencolok hanya bawang bombay yang naiknya hingga 6 kali lipat," kata Aceng, seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Panorama Lembang, Jawa Barat, Senin (9/3).

Baca Juga: Virus Korona Berimbas Naiknya Harga Bawang Impor

Bahkan Aceng menyebutkan, bawang bombay sempat menyentuh harga Rp200 ribu per kilogram sebelum akhirnya turun menjadi Rp160 ribu. Imbas dari naiknya harga ini, para konsumen akhirnya mengurungkan membeli jenis bawang yang diimpor dari Tiongkok ini.

"Banyak konsumen yang kaget ketika mengetahui harganya sangat mahal," tuturnya.

Dia mengaku, stok bawang bombai saat ini langka karena jenis bawang ini harus diimpor dari Tiongkok. Dengan kondisi wabah korona yang menyerang Tiongkok, pasokan bawang di pasar sangat terbatas.

"Kalau bawang dan jenis bumbu lainnya kebanyakan impor dari berbagai negara yang terkena korona jadi agak sulit mendapatkan stok. Berbeda dengan kunyit atau jahe merah merupakan produk lokal, tapi tetap karena barangnya sedikit sedangkan permintaan meningkat, sehingga harganya juga ikut naik," bebernya.

Menurut Aceng, bagi para pedagang, naiknya harga bukan masalah. Justru yang menimbulkan masalah ketika harga naik tapi barangnya tidak ada.  "Kalau kami sih, tidak masalah harga naik karena otomatis harga juga akan naik, walaupun dari penjualan jumlahnya turun karena untuk bawang bombay dijualnya per buah," ujar Aceng. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik