Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
UNTUK memaksimalkan pertumbuhan ekonomi Kota Palembang, Kementrian Koordinator (Kemenko) Perekonomian menawarkan konsep penataaan infrastruktur dengan mekanisme memanfaatkan sebuah kawasan untuk meningkatkan ekonomi atau Land Value Capture (LVC).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa, mengatakan Palembang menjadi proyek percontohan penerapan konsep Land Value Capture, untuk pengembangan perekonomian di Kota Pempek tersebut.
"Ini terkait dengan implementasi dengan konsep LVC. Upaya ini untuk menambah pendapatan pemerintah daerah," ungkap Dewa, Minggu (1/3).
Dewa menerangkan, ada dua usulan yakni transit oriented development (TOD) dan kedua pihaknya mengusulkan revitalisasi sungai Sekanak-Lambidaro untuk menopang LVC.
"Kongkritnya ada dua usulan kita, yakni efisiensi dan integrasi dari sistem transformasi dari TOD LRT dan Sekanak-Lambidaro," katanya.
Dari hasil rapat bersama Asisten Deputi Sistem Transportasi dan Asisten Deputi Sumber Daya Air Kemenko Perekonomian, dua usulan tersebut akan diperdalam dan dikaji lagi khususnya terkait dengan restorasi Sekanak-Lambidaro.
"Kita berharap Kemenko Perekonomian dapat mengabulkan usulan kita, khususnya dua hal itu," terangnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Sistem Transportasi dan juga Plt Asisten Deputi Sumber Daya Air Kemenko Perekonomian, Tulus Hutagalung menyampaikan, kegiatan LVC ini merupakan upaya kebijakan meningkatkan nilai tanah dengan melakukan pembangunan, infrastruktur dan memanfaatkan sebuah kawasan untuk meningkatkan ekonomi.
Hal itu akan berdampak pada pemerintah daerah akan mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), baik dari pajak atau retribusi, karena ada kegiatan ekonomi.
"Jadi ini adalah konsep kerjasama yang dilakukanKemenko Perekonomian terhadap pengembangan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui LVC," ujarnya.
Tulus mengatakan, apa yang dilakukan Kemenko Perekonomian hanya kerjasama pendekatan melalui konsep yang disampaikan. Jadi ini adalah kerjasama bagaimana nanti kedepannya apa yang perlu dikembangkan Pemkot Palembang, mau itu dari penghasilan pajak, retribusi ataupun mau membentuk badan usaha milik daerah.
"Kita menjual konsep, pemerintah daerah adalah pelaksananya. Karena bisa saja Pemkot membentuk badan usaha daerah untuk bekerjasama dengan swasta," terangnya. (OL-13)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved