Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PASAR apartemen di Kota Bandung, Jawa Barat, diyakini masih bergairah. Tak hanya untuk kebutuhan hunian, tapi juga sebagai instrumen investasi yang menarik. Pelaku pasar properti di Bandung bahkan optimistis potensi keuntungan (capital gain) investasi apartemen di Kota Kembang itu bisa mencapai kisaran 7%-10% per tahun.
"Capital gain apartemen di Bandung berkisar 7%-10% per tahun. Permintaan apartemen juga masih cukup positif terutama di segmen menengah," papar Direktur Utama PT Indostar Perdana Agung Hadi Tjahjanto dalam siaran pers, di Jakarta, Senin (17/2).
Dengan alasan itu pula, PT Indostar Perdana baru-baru ini menggulirkan proyek Allegria Apartment di Bandung. Selain dari capital gain alias pertumbuhan harga, tambah Agung, membeli apartemen di Bandung juga memiliki potensi pendapatan dari sewa.
Karena itu, ia yakin Allegria yang lokasinya dikelilingi tujuh kampus dengan potensi pasar 35.000 mahasiswa dan ribuan aparatur sipil negara (ASN) memiliki captive market sangat jelas.
“Potensi sewa saat apartemen di rentang tahun 2022-2023 kami perkirakan berkisar Rp2 juta-Rp5 juta per bulan, tergantung tipe unitnya,” jelas Agung.
Menurut dia, melihat potensi capital gain dan potensi sewa apartemen itu, bisnis apartemen di Bandung masih cukup menjanjikan. Agung Development sendiri akan memulai pembangunan (ground breaking) Allegria Apartment pada 22 Februari 2020.
"Kami perkirakan return on investment (ROI) bisa mencapai 12% per tahun,” sergahnya.
Allegria Apartment yang berketinggian 27 lantai dan memiliki kapasitas sekitar 800 unit itu dibanderol mulai Rp400 jutaan per unit. "Saat ini, kami mematok harga Rp20 juta per m2. Kami juga membidik segmen milenial yang cukup prospektif di kota Bandung," papar Agung Hadi.
Demi menggaet milenial, Allegria menyediakan sejumlah fasilitas dan ruang terbuka hijau untuk mendukung kenyamanan para penghuni. "Dari total lahan, area yang terbangun hanya 25% saja sehingga 75%-nya menjadi ruang terbuka hijau seperti taman dan jogging track."
Pada kesempatan berbeda, pengamat properti dari Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan milenial sebenarnya memiliki kemampuan untuk berinvestasi termasuk investasi di sektor properti. Tinggal bagaimana pengembang ataupun juga perbankan menciptakan produk yang memang disukai mereka.
"Tipe milenial sekarang ini ingin serbapraktis dan tidak mau repot," kata dia.
Dia mengatakan, milenial mencari hunian dengan harga terjangkau di level Rp500 jutaan dan memiliki fasilitas lengkap dengan akses transportasi yang mumpuni. Dari sisi pembiayaan perlu ada tenor atau jangka waktu yang panjang agar milenial mampu untuk mencicil.
Potensi Bandung memang besar, apalagi kota itu punya pertumbuhan index property lebih besar dibandingkan dengan kota-kota lain di Jawa Barat.
Data pertumbuhan ekonomi Kota Bandung juga tergolong tinggi. Pada 2017, pertumbuhan kota berjuluk Paris van Java itu sempat menyentuh 7,2%, di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
Agung menambahkan, alasan lain pihaknya menggarap hunian vertikal di kota berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa itu lantaran Bandung didatangi ribuan mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia setiap tahunnya. Juga tak kalah penting, Bandung menjadi tujuan utama destinasi wisata. (A-1)
ODGJ tersebut berasal dari Afganistan yang melakukan aksinya pada Rabu (9/7) sore pukul 17.30 WIB. Kini, kondisi korban mengalami patah kaki dan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.
PT Indonesian Paradise Property Tbk dorong pertumbuhan pendapatan properti berupa apartemen lewat Antasari Place.
Meskipun pasar apartemen di Jakarta masih menghadapi tantangan, minat terhadap hunian di pusat kota tetap menunjukkan tren positif.
PUSAT perbelanjaan atau mal Jakarta Premium Outlets diperkirakan mulai beroperasi pada 2025. Proyek ini dekat dengan Sky House Alam Sutera+.
Investasi dalam apartemen khusus mahasiswa semakin diminati sebagai alternatif sumber pendapatan pasif yang stabil. Dengan modal yang relatif kecil.
KETUA DPP P3RSI Adjit Lauhatta mengeluhkan kelompok pelanggan rumah susun ditempatkan sebagai K III yang kenaikan tarif air bersihnya mencapai 71 persen
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved