Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Mi Instan Berbahan Shirataki untuk Gaya Hidup Sehat

(Dro/S-3)
14/2/2020 05:15
Mi Instan Berbahan Shirataki untuk Gaya Hidup Sehat
Mi Instan Berbahan Shirataki untuk Gaya Hidup Sehat(MI/DERO)

TREN gaya hidup sehat saat ini sedang tumbuh di tengah masyarakat Indonesia. Gaya hidup sehat bukan hanya dalam aktivitas berolahraga, melainkan juga terkait dengan konsumsi makanan sehat.

Namun, perlu diakui untuk mengubah gaya hidup nonsehat ke sehat bukan perkara mudah, terutama dalam kaitan makanan. Dalam hal ini, mi instan jadi salah satu produk yang sulit lepas dari gaya hidup modern masyarakat Indonesia. Produk mi instan Indonesia pun sudah mendunia dari Afrika hingga ke pasaran Eropa dan Amerika.

Managing Director Fitco Prianka Bukit mengatakan mengubah pola hidup ini tidak bisa serta-merta, perlu tahapan secara perlahan. Untuk itu, produk Fitmee hadir dalam aspek tersebut sebagai solusi untuk makan mi instan, tetapi tetap dengan standar gaya hidup sehat.

"Kita ingin makan lebih sehat dari nutrisi dan makanan, tetapi tetap ingin menikmati makanan enak," kata Prianka di kantornya, di Jakarta, kemarin.

Hal itu yang mendorong pihaknya menciptakan mi instan dengan pola lebih sehat. Fitmee diakuinya tetap menggunakan MSG, tetapi kalorinya dipotong sepertiganya, yakni jika umumnya mi instan 300-400 kalori, untuk Fitmee goreng hanya 120 kalori dan yang kuah hanya 60 kalori.

Berbeda dengan mi instan biasa yang berbahan baku tepung telur yang mengandung banyak kalori, Fitmee menggunakan bahan baku shirataki sebagai bahan dasar mi. Shirataki ini sudah populer penggunaannya di Jepang sebagai bahan baku umbian yang sehat.

Fitmee dibuat dari bahan dasar shirataki yang mengandung 97% air dan 3% fiber glucomannan sehingga memiliki kadar kalori jauh lebih rendah ketimbang mi instan biasa. Selain itu, karena kaya dengan serat dan air, shirataki ini juga dapat mengikat lemak dan properti yang tidak baik dari makanan lain dan dibuang lebih cepat.

Kandungan yang tersimpan pada shirataki sudah dikenal baik bagi tubuh, bisa membantu mengontrol gula darah, menurunkan berat badan, mengurangi LDL kolesterol, serta menyimpan beragam manfaat lainnya. Kandungan serat tinggi di shirataki juga dapat membantu mengatasi sembelit sehingga mengonsumsi Fitmee baik untuk pencernaan.

Fitmee pertama kali di-launching pada 2018 dengan dua varian rasa, yakni mi instan konyaku rasa soto serta Fitmee goreng korea. Akhir 2019, Fitmee kembali meluncurkan dua varian rasa Fitmee carbonara dan Fitmee ayam bawang. "Rencananya pada pertengahan 2020 kami juga akan meluncurkan dua varian rasa baru lainnya, yakni rasa sapi goreng dan rasa bolognese," jelas Prianka.

Sejauh ini untuk distribusi, Prianka mengatakan Fitmee baru dipasarkan di gerai-gerai e-commerce secara online dan sudah menjangkau seluruh Indonesia. Adapun untuk gerai offline baru ada di supermarket besar di Jabodetabek, seperti Ranch Market, Grand Lucky, Diamond, dan Kem Chicks. (Dro/S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya