Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Sri Mulyani Minta Dukungan Pasar Modal untuk Tarik Investasi

Faustinus Nua
30/12/2019 20:22
Sri Mulyani Minta Dukungan Pasar Modal untuk Tarik Investasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) di acara penutupan perdagangan saham 2019 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (30/12)(Antara)

MENTERI Keuangan RI Sri Mulyani berharap pasar modal Indonesia bisa menjadi tempat yang menarik bagi perusahaan asing. Untuk itu dia meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta pemerintah selaku pembuat kebijakan, untuk melakukan program pendalaman pasar modal dengan berkontribusi lebih atraktif dalam menarik investor dan emiten.

"Pasar modal diharapkan dapat mengundang lebih banyak lagi calon emiten yang bisa membagi defiden. Tentu ini akan sangat tergantung dalam membuat pasar modal Indonesia menjadi pasar modal yang lebih baik," katanya dalam sambutan Penutupan Perdagangan Saham 2019, di Jakarta (30/12).

Selain mengundang emiten baru, lanjutnya, pasar modal juga harus melakukan pendalaman melalui inovasi layanan dan produk-produk lainnya. Hal itu guna menarik perusahaan besar dengan keuangan yang baik untuk masuk ke pasar modal Tanah Air.

"Karena Kita tidak ingin perusahaan yang baik, listed-nya tidak ada di Indonesia karena tidak adanya kepercayaan kepada pasar modal Indonesia itu sendiri," tambah dia.

Sri Mulyani juga membeberkan bahwa saat ini pemerintah sedang menggodok Omnibus Law untuk memangkas sejumlah regulasi yang menghambat masuknya investasi. Dua Omnibus Law yang sedang dibahas terkait lapangan kerja di mana beberapa regulasi dapat memberikan kesempatan kerja yang lebih luas bagi masyarakat. Sementara yang terkait dengan finansial adalah Omnibus Law bidang perpajakan.

Di dalam Omnibus Law bidang perpajakan, pemerintah menurunkan tarif PPH badan, kemudian ada tambahan insentif penurunan tarif PPH badan untuk perusahaan yang go publik. Adapula insentif pengenaan PPH atas defiden dan pemberlakukan azas teritori.

"Semua ini tentu kita lakukan untuk makin meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Munculnya perusahaan-perusahaan besar bisa masuk ke pasar modal sehingga memberi kesempatan untuk para investor di pasar modal kita," imbuhnya.

Di samping itu, Menkeu juga memberi apresiasi kepada BEI, OJK dan semua stakeholder yang berperan dalam menjaga stabilitas pasar modal Indonesia. Menurutnya, banyak pasar modal negara lain yang mengalami kinerja negatif tapi Infonesia mampu mencatat kinerja positif yang cukup signifikan. BEI sendiri mencatat pertumbuhan total investor mencapai 50% dibangdingkan dengan tahun sebelumnya.

"Ke depan kita berharap pasar modal akan tetap mendukung prioritas pembangaunan pemerintah. Presiden di berbagai kesempatan menyatakan prioritas kita untuk Indonesia maju maka kita perlu SDM yang maju. Tidak hanya dari sisi dananya saja tapi juga dari berbagai lebijakan yang bisa mendukung priritas pembangunan," pungkasnya.(A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya