Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PT Pertamina (persero) terus mengembangkan sektor hulu migas luar negeri untuk memenuhi kebutuhan nasional yang meningkat.
Hal itu dikemukakan Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu ketika mengunjungi salah satu lapangan migas Menzel Lejmet North (MLN) di Aljazair. MLN merupakan satu dari 13 lapangan minyak luar negeri yang dikelola PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP).
“Lapangan migas MLN mempunyai arti strategis bagi Pertamina. Pertama, PIEP menjadi operator dalam pengelolaan lapangan itu. Kedua, PIEP memegang saham pengendali sebesar 70%, sedangkan perusahaan migas Spanyol Repsol menguasai 30%. Ketiga, produk minyak dari lapangan MLN cocok dengan kilang yang dimiliki Indonesia sehingga seluruh produksi sekitar 25 ribu barel per hari dibawa ke Indonesia,” kata Dharmawan melalui keterangan resmi, Kamis (19/12).
Dia menjelaskannya, dengan kebutuhan minyak 1,5 juta barel per hari dan produksi hanya 735 ribu barel, tidak ada pilihan lain kecuali meningkatkan produksi.
“Sekarang Pertamina sudah investasi di 13 negara. Investasi tidak dilakukan sendiri, tetapi bekerja sama dengan perusahaan besar melalui participating interest,” lanjut Dharmawan.
Sejauh ini, hasil investasi di luar negeri menyumbangkan pasokan sekitar 100 ribu barel per hari. Khusus lapangan MLN, produksi rata-rata mencapai 19.000 barel per hari. Sejak 2017, Pertamina menambah investasi sebesar US$180 juta agar ladang minyak di Gurun Sahara ini bisa memberikan tambahan produksi 2.500 barel per hari.
Pertamina juga mendapat banyak manfaat dengan mengakuisisi perusahaan Prancis, Maurel & Prom. Selain mempunyai kepanjangan tangan untuk melakukan eksplorasi di luar negeri, Pertamina belajar pengelolaan pengeboran minyak ramah lingkungan.
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu dan Direktur SDM Pertamina Koeshartanto, Jumat (20/12), melihat langsung operasi M&P di Coudas Nord, Bordeaux. Ladang minyak berkapasitas 500 barel per hari ini dikelola di tengah kawasan pohon pinus.
Presdir PT PIEP, Denie S Tampubolon, menyatakan di Coudas Nord pihaknya belajar pengeboran minyak tanpa mengganggu lingkungan. “Tidak boleh ada satu tetes pun minyak tumpah ke tanah.” (Van/RO/X-3)
Menghadapi dinamika global, Pertamina komitmen terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan keberlanjutan jangka panjang.
Pertamina dinilai telah menerapkan tata kelola yang sangat baik dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016.
Pemerintah Kota Sorong menggelar audiensi bersama PT Pertamina guna membahas berbagai isu strategis terkait distribusi dan pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Pertamina dinilai sangat mendukung Kejaksaan Agung dalam melakukan penegakan hukum. Termasuk penetapan status tersangka dan upaya penangkapan M Riza Chalid.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus mengedepankan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam menjalankan operasionalnya.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang dikelola secara profesional dan transparan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved