Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong gerakan pembangunan pertanian melalui kolaborasi dengan seluruh kampus dan fakultas pertanian Indonesia. Gerakan ini perlu dibuat mengingat Kementan memiliki visi besar dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
"Pertanian itu bukan tanggung jawab Kementan saja, namun juga seluruh stakeholder, termasuk juga perlunya kolaborasi dan konsolidasi dengan mahasiswa dan fakultas pertanian di seluruh Indonesia," ujar Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro di Kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/12).
Kuntoro mengatakan, konsolidasi ini telah dimulai dari kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) dan kampus-kampus lain di seperti Universitas Hasanudin di Sulawesi Selatan dan provinsi lainnya di Indonesia. Selanjutnya konsolidasi ini akan digulirkan ke wilayah Jawa Timur, Sulbar, Kalimantan, dan daerah lainya.
"Kita mulai dari yang paling dekat di Jakarta yaitu IPB. Sebab, lokasi IPB tidak jauh dari kantor pusat Kementan. Tentu nanti bukan hanya IPB, kami jga menggulirkan ke alumni pertanian dari UGM, Unhas dan fakultas Pertanian di seluruh Indonesia," katanya.
Menurut Kuntoro, gerakan konsolidasi antar fakultas pertanian ini dilakukan untuk menggali berbagai potensi dan ide-ide besar kalangan akademisi dalam membangun pertanian ke depan.
"Kita mencoba untuk menggali ide-ide mereka serta melakukan komunikasi untuk menjalin networking yang lebih baik dalam memajukan semua sektor pertanian di Indonesia," ujarnya.
Kuntoro menjelaskan, saat ini Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sudah membangun program jangka pendek dan jangka panjang yang berkaitan dengan program pertanian di Indonesia. Untuk itu, diperlukan pengoptimalan serius sumberdaya dari berbagai pihak, termasuk kalangan mahasiswa dan akademisi.
"Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo) sudah membuat beberapa program jangka pendek dan jangka menengah yang terkait dengan pembagunan pertanian, untuk itu, kita perlu masukan dari semua pihak," katanya.
Ditambahkan Kuntoro, salah satu program saat ini sudah berjalan adalah Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks). Program ini diluncurkan untuk meningkatkan produksi dalam negeri serta meningkatkan daya saing di pasar internasional.
"Bapak Menteri sudah mencanangkan Gratieks sebagai upaya keras peningkatan volume ekspor. Yang kedua megoptimalkan sumber daya yang kita miliki untuk mengurangi impor komoditas pertanian. Kemudian kita juga membuat antisipasi supaya pasar kita tetap kondusif dan efisien. Yang jelas, ke depan bicara kita adalah ekspor," tukasnya. (RO/OL-10)
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Menhan Prabowo Subianto menyampaikan selamat jalan dan pastinya diharapkan akan terus bersama–sama berbakti kepada bangsa dan negara
Dalam kunjungan ini, Dubes AS didampingi oleh Heather C Variava, Deputy Chief of Mission, Colonel Mike Spake, Defense Attache, dan Steve Weston, Political Officer.
Kesamaan antara kedua negara ini, menurut Menhan Prabowo, akan menjadi modal yang kuat bagi kedua negara dalam upaya meningkatkan kerja sama pertahanan.
Kerja sama antara Telkom dan Grab meliputi kerja sama melalui promosi GrabRewards, yakni kemudahan pembayaran tagihan IndiHome dan WMS melalui aplikasi Grab.
Telkom melalui Telkom Corporate University (Telkom CorpU) kembali menggelar PluggedIn, yaitu event sharing knowledge dan best practices corporate university di Indonesia,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved