Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

KA Dharmawangsa Rute Pasar Senen-Surabaya Beroperasi

Hilda Julaika
02/12/2019 10:10
 KA Dharmawangsa Rute Pasar Senen-Surabaya Beroperasi
PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro(MI/Hilda Julaika)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan kereta api (KA) baru, KA Dharmawangsa (KA 136) untuk melayani rute Pasar Senen- Surabaya Pasar Turi (PP). Kereta yang memberikan layanan eksekutif dan ekonomi ini diprediksi bisa meningkatkan penumpang hingga 4% di akhir tahun ini.

"Dengan diluncurkannya KA Dharmawangsa ini, kami berharap dapat mengakomodir kebutuhan perjalanan KA para pelanggan yang ingin ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sekaligus dapat meningkatkan minat masyarakat menggunakan kereta api dalam setiap perjalanannya," ujar Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Stasiun Pasar Senen, Senin (2/12/2019).

Edi memprediksi dengan ditambahkan armada baru ini bisa meningkatkan penumpang yang hendak ke Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga 4%. Hal ini disebabkan adanya Hari Natal dan libur akhir tahun. Para penumpang yang hendak bepergian berpotensi menggunakan transportasi kereta api.

"Kalau seluruhnya itu kita prediksi ini dari ketersediaan tempat duduk karena penumpangnya nanti. Prediksi kita 4% naik. Jadi artinya kita berharap nanti Natal tahun baru ada opsi bagi calon mudik pemudik itu bisa menggunakan kereta api," prediksinya.

Edi melihat adanya pertumbuhan masyarakat dalam menggunakan kereta api menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kapasitas dari kereta ini ditingkatkan menjadi 150 tempat duduk (TD) untuk kereta eksekutif. Sementara untuk kereta ekonomi memiliki kapasitas 636 TD. Sehingga total kursi yang disediakan adalah 786 TD.

Menurut Edi dari laporan yang dimilikinya, okupansi untuk penumpang menuju Surabaya ini cukup tinggi. Ada sekitar 15 stasiun yang dilalui menuju Surabaya dengan okupansi mencapai 96%. Sementara itu, untuk okupansi dinamis mencapai angka 104%. Okupansi dinamis berkaitan dengan penumpang yang berhenti di stasiun persinggahan.

baca juga: Bukti Ilmiah Dipakai Untuk Menyelesaikan Perkara Karhutla

"Artinya masyarakat kita memang membutuhkan angkutan massal. Saya ingatkan kembali dengan kereta api, itu pasti jalannya tidak akan kena macet. Macet definisnya hanya ada di kendaraan umum kereta api tidak akan macet. Saya kira itu untuk memberikan pelayanan yang lebih kepada masyarakat. Dan kami selalu berupaya supaya angkutan kereta api nanti itu bisa salah satu alternatif buat para penumpang yang menuju ke Jawa Timur Jawa Tengah," tambahnya. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya