Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan tahun ini akan ada lagi satu perusahaan rintisan atau startup yang akan menjadi unicorn alias startup yang memiliki valuasi di atas US$1 miliar (sekitar Rp14 triliun).
Dia memberi prediksi kisi-kisi perusahaan rintisan tersebut bergerak di bidang pendidikan berteknologi atau edutech.
"Saya kolaborasi dengan unicorn Indonesia untuk mengakselerasi lahirnya unicorn baru. Di tahun 2019 ini akan ada satu unicorn lagi," katanya dalam acara Google Cloud Summit di JIExpo Convention Center, Jakarta, Kamis (5/9).
Baca juga: Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berkolaborasi dengan Startup
Ke depan, pemerintah akan mengakselerasi 1.000 startup program agar bisa maju. "Google juga punya (kewajiban) untuk memajukan startup Indonesia untuk bisa jadi next start-up," jelasnya
Pemerintah memang berkomitmen untuk mendukung startup Indonesia menjadi kandidat unicorn ke-5 di negara ini. Saat ini sudah ada empat startup unicorn Indonesia yakni Bukalapak, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka. Grab, yang berkantor pusat di Singapura, sudah masuk decacorn, atau valuasi di atas US$10 miliar.
Sebelumnya, tersiar kabar beberapa startup lain siap menjadi unicorn Indonesia, di antaranya Tiket.com, OVO (startup financial technology), TaniHub (e-commercepertanian), Ruang Guru (pendidikan), Ralali (toko online), dan Modalku (fintech).
Tetapi Rudiantara enggan merinci yang mana dari start up tersebut. "Akan ada satu unicorn sebelum 2019 berakhir. Perkiraan edutech,” kata Rudiantara.
Pemerintah mengalokasikan 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan. Tentu nilai pasar bisnis bidang pendidikan akan besar dan menjadi potensial untuk digarap.
“Perkiraan saya, tergantung yang mau investasi, (unicorn baru) di bidang edutech. Karena pendanaannya sudah di ronde atas bukan lagi seed capital (pendanaan awal),” kata Rudiantara. (Try/A-3)
Saat ini, ada 28 ribu pesantren dengan jutaan santri di Indonesia.
MMS Group Indonesia (MMSGI) secara resmi berhasil terdaftar sebagai anggota dalam UN Global Compact (UNGC) sejak Maret 2022.
Bersama seniman Karafuru, Kopi Kenangan Hanya Untukmu mengeluarkan delapan desain unik yang menggambarkan kehidupan para Pejuang Masa Kini.
Kontribusi Rp1,5 triliun berasal dari mitra pengemudi Go-Ride Rp690 miliar, Go-Car Rp236 miliar, dan mitra UMKM Go-Food Rp601 miliar.
Pendapatan mitra Go-Car di Palembang sebesar Rp6,4 juta atau lebih tinggi 2,3 kali dari UMK Palembang.
Untuk pembangunan infrastruktur jaringan internet, Putra mengatakan program tersebut sangat dibutuhkan unicorn.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved