Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BADAN Penyelenggaran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) akan meluncurkan program vokasi bagi para peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Hal itu diungkapkan Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, E Ilyas Lubis di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Barat, di Pontianak, Rabu, (4/9).
"Sekarang kita terus meluncurkan program yang dapat meningkatkan skill dalam berkerja. Kita ada program vokasi, jadi kalau nanti ada yang bekerja di perusahaan kemudian mengalami PHK itu bisa daftar ke kita untuk melakukan program pelatihan serta upskilling dan reskilling," kata Ilyas.
Menurut Ilyas, nantinya para peserta akan melakukan program pelatihan selama satu bulan untuk dapat meningkatkan keterampilan.
"Program vokasi baru mau start di bulan September ini, kita menargetkan 20 ribu pekerja yang mengalami PHK, serta merupakan peserta kita dalam perogram ini. nanti peserta bisa mendaftarkan program vokasi pada tiap cabang (BPJS TK) seluruh indonesia," jelasnya.
Baca juga: Peringati HPN, Direksi BPJS Ketenagakerjaan Layani Pelanggan
Dikatakanya, ada berbagai macam program-program pelatihan yang akan dihadirkan oleh pihaknya.
"Macam-macam pelatihan, pokoknya bagaimana nanti dapat melatih kembali bagaimana mereka mendapatkan keterampilan, " sebutnya.
Kendati demikian, ia menyebutkan ada beberapa persyaratan bagi peserta yang akan diutamakan untuk mendapatkan program tersebut.
"Tapi ini kita utamakan bagi perusahaan yang tertib, serta bagi pekerja yang mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan yang lebih lengkap. Kita kan ada empat program jadi misalkan ada peserta yang ikut dua program dibangdingkan dengan yang ikut tiga program kita akan utamakan peserta yang mengikuti tiga program, " pungkasnya. (A-4)
Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Yayat Syariful Hidayat, berkunjung ke pulau Nias, Sumatra Utara, dalam rangka memastikan para pekerja di lindungi oleh negara melalui BPJSTK.
Apindo mengingatkan dampak utama penyesuaian usia pensiun itu justru ada pada masa tunggu yang lebih lama dalam pencairan manfaat jaminan pensiun.
BPJS Ketenagakerjaan mengambil sebuah langkah strategis dengan menggelar Social Security Summit 2024 sebagai upaya mendorong produktivitas pekerja dan pertumbuhan ekonomi nasional
39,2 juta pekerja menjadi peserta program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan
Masing-masing ahli waris mendapatkan Rp 42 juta. Santunan ini diserahkan langsung sesaat sebelum upacara penurunan bendera merah putih dilaksanakan, di Anjungan City Of Makassar
Akumulasi saldo JHT dan dana hasil pengembangannya bisa dicairkan setelah pekerja pensiun ataupun sudah tidak lagi bekerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved