Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
KEMENTERIAN Perdagangan akan terus berupaya membuka akses pasar untuk produk-produk Indonesia ke pasar nontradisional, terutama kawasan Afrika. Hal itu disampaikan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita seusai melakukan pertemuan bilateral dengan empat menteri dari Benua Hitam di sela-sela perhelatan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8).
Keempat Menteri tersebut adalah Menteri Industri, Perdagangan, dan Investasi Wilayah Otonomi Khusus Zanzibar Tanzania Amina Saloum Ali, Menteri Perdagangan Djibouti Hassan Houmed, Menteri Pekerjaan Umum, Rekonstruksi, dan Perumahan Somalia Abdi Adam Hoosow, serta Second Deputy Prime Minister dan Menteri untuk Komunitas Afrika Timur Uganda Kirunda Kivejinja.
Satu per satu, Enggartiasto menjabarkan potensi yang bisa digarap Indonesia dengan keempat negara tersebut.
Baca juga: Jokowi Ajak Indonesia-Afrika Bersatu Hadapi Gejolak Ekonomi
Dengan Zanzibar, Indonesia akan melakukan kajian guna mengidentifikasi lebih lanjut peluang dan tantangan perdagangan serta investasi dua arah.
“Zanzibar ingin impor tekstil dan beras dari Indonesia. Mereka juga mengundang Indonesia untuk membangun sektor pariwisata,” ujar Enggartiasto di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8).
Dengan Djibouti, kedua negara sepakat untuk memulai proses joint feasibility study yang akan menjadi dasar penentuan bentuk kerja sama, apakah Preferential Trade Agreement (PTA) Free Trade Agreement (FTA) atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Total perdagangan Indonesia-Tanzania pada 2018 mencapai US$334,70 juta. Tercatat, ekspor Indonesia ke Tanzania sebesar US$263,20 juta, sebaliknya, Tanzania menjual produk sebesar US$71,50 juta ke Tanah Air. Adapun, produk ekspor utama Indonesia meliputi kelapa sawit, pakaian wanita, kertas dan karton serta mesin pengolahan mineral. Sedangkan, Indonesia banyak membeli cengkeh, kapas, tembakau yang belum diolah serta tembaga murni dan paduan.
Dengan Djibouti, tahun lalu, total perdagangan tercatat US$211,5 juta. Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia sangat mendominasi yakni mencapai US$211,45 juta. Djibouti hanya menjual barang senilai US$4 ribu.
"Total perdagangan ini masih jauh dari yang diharapkan sehingga masih terbuka peluang yang sangat besar untuk meningkatkan perdagangan kedua negara. Djibouti memerlukan berbagai produk untuk pembangunan infrastruktur," jelas pria yang akrab disapa Enggar itu.
Pada pertemuan dengan Somalia, Mendag mengungkapkan negara itu perlu mitra untuk membangun perumahan karena baru saja pulih dari perang saudara.
“Kita sudah berpengalaman membangun rumah berkualitas dengan harga terjangkau. Kita akan dorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meninjau ke sana,” ucapnya.
Selain itu, kedua negara sepakat mendorong kerja sama business to business. Saat ini, Somalia telah memiliki 15 kantor perwakilan dagang atau agen pembelian di Indonesia dan Kementerian Perdagangan akan melakukan diskusi secara intensif dengan mereka.
"Somalia akan menjadi pintu masuk ke Ethiopia dan Kenya bagi produk-produk Indonesia. Untuk meningkatkan perdagangan kedua negara, Indonesia dan Somalia sepakat mencari solusi permasalahan pembayaran transaksi perdagangan,termasuk mendorong kerja sama perbankan dan kemungkinan imbal dagang. Saat ini total perdagangan kedua negara tercatat US$68,1 juta yang didominasi ekspor Indonesia," tutur Enggar.
Yang terakhir ialah Uganda. Ia menyampaikan bahwa dalam pertemuan bilateral, Menteri untuk Komunitas Afrika Timur Uganda Kirunda Kivejinja mengundang Indonesia untuk melakukan investasi di sektor sepatu kulit dan membuka cabang bank syariah di negara tersebut.
Menurut Mendag, upaya pembukaan pasar melalui perjanjian perdagangan internasional juga dapat mendorong pengembangan dunia usaha Indonesia menjadi lebih maju. Dengan adanya upaya penjajakan kerja sama, dunia usaha dapat terstimulus untuk mempersiapkan diri sebelum perjanjian dapat diimplementasikan. (Pra/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved