Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KEMETERIAN Keuangan mencatat makin getolnya generasi milenial berinvestasi.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menyampaikan, Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR007 adalah investasi yang paling banyak dilirik anak muda. Per Juli 2019, dari total volume pemesanan pembelian Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR007 sebesar Rp3,216 triliun, separuh pembelinya adalah anak muda.
"Berdasarkan usia, jumlah investor dari generasi milenial mendominasi dengan porsi mencapai 50,85% dari total jumlah investor," kata Luky dalam keterangan resminya, kemarin.
Penjualan SBR007 hingga Rp3,216 triliun itu melebihi target indikatif Rp2 triliun.
Hal itu, sambung Luky, lantaran literasi investasi masyarakat semakin meningkat. Hal tersebut tecermin dari jumlah investor baru yang membeli SBR007 tercatat sebanyak 9.956 investor. Dari total investor baru tersebut, 55,05% merupakan generasi milenial.
"Hal itu menunjukkan bahwa saat ini generasi muda semakin sadar untuk berinvestasi sejak dini," katanya.
Dengan keunggulan fitur SBR yang aman, mudah, dan terjangkau, jelas Luky, masyarakat yang baru belajar berinvestasi memilih SBR sebagai instrumen investasinya. Hal tersebut terlihat dari jumlah investor dengan pemesanan Rp1 juta mencapai 1.006 investor dengan total volume pemesanan Rp1,006 miliar.
"Capaian positif tersebut diharapkan terus berlangsung di tengah upaya pemerintah memperluas basis investor di dalam negeri dalam rangka pendalam-an pasar keuangan domestik," terangnya.
Derasnya pembelian investasi di kalangan milenial itu tak lepas dari makin mudahnya berinvestasi. Kini, pemesanan surat berharga bisa dilakukan secara online. Saat masih dipasarkan secara offline, pembeli surat berharga pemerintah didominasi orang dengan usia 50 tahun ke atas (baby boomers).
Investor loyal
Di samping investor baru yang jumlahnya siginifikan, Luky mengutarakan ada juga investor yang selalu membeli SBR di setiap masa penerbitannya.
"Ada 229 investor yang kembali membeli SBR007 sejak pemerintah menerbitkan SBR secara da-ring dengan nominal pembelian SBR007 sebesar Rp57,97 miliar," tambahnya.
Jika dirinci lebih lanjut, jumlah investor ritel terbesar adalah yang melakukan pemesanan pada rentang Rp1 juta hingga Rp100 juta yaitu mencapai 68,98%. Sementara, dari sisi volume pemesanan, kelompok baby boomers) merupakan yang terbesar, yaitu mencapai 41,73% dari total volume pemesanan atau Rp 1,34 triliun.
Berdasarkan kelompok profesi, jumlah investor terbesar ialah pegawai swasta yang mencapai 38,43%. Selanjutnya, kelompok wiraswasta dan PNS/TNI/Polri, masing-masing sebesar 19,14% dan 10,29%.
Adapun berdasarkan volume pemesanan, kelompok profesi wiraswasta merupakan yang terbesar mencapai 36,68%, kemudian disusul pegawai swasta dan ibu rumah tangga, masing-masing 28,46% dan 13,70%. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved