Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengakui harga dari panel surya atap masih tergolong mahal dan tidak dapat dijangkau oleh semua kalangan. Meskipun demikian, dirinya menyebut agar panel surya dapat dijual dengan harga murah kepada masyarakat. Pemberian insentif kepada stakeholder maupun masyarakat luas, kata dia, merupakan kewenangan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Untuk insentif, itu kewenangan Kemenkeu untuk mengajukan. Memang kalau kita harus tunggu 100% komponen sendiri itu tidak akan bisa," kata Jonan di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (28/7).
Baca juga: Menteri ESDM: Harus Ada Pergub yang Atur Soal Panel Surya Atap
Dirinya menyatakan, komponen panel surya hingga saat ini masih merupakan produk impor. Hal itu yang menjadikan harga panel surya masih tinggi.
Kendati demikian, Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah memberikan sejumlah kemudahan bagi masyarakat yang menggunakan panel surya atap. Salah satunya yakni kemudahan impor-ekspor
Hal yang dimaksud yakni apabila pengguna sedang tidak menggunakan listrik, maka kelebihan tenaga listriknya (excess power) akan diekspor ke PLN dengan faktor pengali 65%, dimana pelanggan bisa menggunakan deposit energi untuk mengurangi tagihan listrik bulan berikutnya.
"Selain itu nanti akan kita sediakan teknologi hybrid. Kelebihan tenaga listrik bisa dititip di baterai di rumah sendiri. Bisa langsung dipakai sendiri, atau dititip di PLN dan diambil lagi saat mau dipakai lagi," tambah Direktur Utama PLN, Djoko Abumanan.
Pihak pemerintah berharap selama lima tahun ke depan penggunaan PLTS semakin marak, sehingga komponen panel surya dapat dibuat mandiri oleh Indonesia guna menjangkau masyarakat luas.
"Sama dengan handphone, 30 tahun lalu masih mahal, sekarang harganya lebih murah karena didorong oleh generasi muda. Energi bersih kelistrikan juga akan besar karena generasi muda mendorong adanya energi yang lebih bersih," tukas Jonan. (OL-6)
Dirjen Minerba Kementerian ESDM periode 2015-2020, Bambang Gatot Ariyono (BGA) ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi timah
Dirjen Migas KESDM Tutuka Ariadji bersama direksi Pertamina Patra Niaga meninjau langsung sarana dan fasilitas operasional, serta memastikan pasokan energi dalam kondisi aman.
Anggota Komisi VII DPR RI Nurzahedi mengungkapkan program BPBL adalah upaya pemerintah memastikan masyarakat mendapatkan listrik sehingga berdampak positif pada berbagai bidang.
Hingga triwulan III 2023, rasio elektrifikasi (RE), yakni perbandingan jumlah rumah tangga yang berlistrik dengan total rumah tangga se-Indonesia, mencapai 99,74%.
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia menyampaikan beberapa rekomendasi terkait aktivitas Gunung Marapi pada Minggu (3/12).
Kebutuhan energi di Indonesia bakal terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk yang diprediksi mencapai 330 juta pada 2060
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved