Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HARI ini emiten fintech PT Hansel Davies Indonesia akan melantai di Bursa Efek Indonesia.
Dengan kode perdagangan HDIT,emiten bisnis fintech pertama yang melantai di Bursa itu akan mencatatkan saham sebanyak 381.700.000 lembar saham dengan harga Rp525 per lembar.
Total penawaran yang masuk mencapai 528.174.00 dengan terjadi oversubscribed 39.5 kali saat dilakukan pooling. Perseroan mendapatkan dana senilai Rp 200.114.250.000.
Berdasarkan Surat Persetujuan Pencatatan Efek oleh Bursa Efek Indonesia, kode saham “HDIT” terdaftar pada “Papan Utama”.
Dalam aksi korporasi tersebut, Perseroan menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Baca juga : IPO, Envy Siap Kembangkan Pasar TI di Indonesia
Direktur Utama HDI Hendra David menjelaskan, seluruh dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham akan dialokasikan sekitar 65% untuk peningkatan modal kerja davestpay untuk akuisisi marchant berupa UMKM (warung) dan Individu, pembelian persediaan barang dagang, uang muka persedian barang dagang dan pembiayaan piutang usaha kepada pelanggan.
"Sekitar 10% akan digunakan untuk meningkatkan teknologi komunikasi informasi, serta pengembangan SDM Perusahaan, sedangkan sekitar 25% sisanya akan digunakan untuk pembelian bangunan untuk operasional perusahaan," katanya dalam keterangan tertulis.
Hendra David mengatakan, di usianya yang ke 6 tahun Perseroan telah memiliki 4 Anak perusahaan yang bergerak di bidang Fintech. Diantaranya adalah PT Biropay Indoteknologi Global (BIG), PT Emposh Sinergi Asia (ESA), PT Motransfer Otoritas Internasional (MOI) dan PT Doeku Peduli Indonesia (DPI) yang produk-produknya terintegrasi untuk memberikan pelayanan yang komprehensif bagi kebutuhan finansial Pelanggan. (RO/OL-7)
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 12 Juni 2925, dibuka melemah 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.211,85.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22% ke posisi 7.214,59.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
Direktur PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) Simon Hendiawan menyampaikan laporan kepemilikan saham di perseroan untuk memenuhi ketentuan Pasal 2 POJK Nomor 4/POJK.04/2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved