Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

IPO Hansel Davest Indonesia Diiringi Oversubcribe 39,5 Kali

Raja Suhud V.H.M
12/7/2019 07:00
IPO Hansel Davest Indonesia Diiringi Oversubcribe 39,5 Kali
Penawaran saham perdana PT Hensel Davest Indonesia(Dok. PT Hensel Davest Indonesia )

HARI ini emiten fintech PT Hansel Davies Indonesia akan melantai di Bursa Efek Indonesia.

Dengan kode perdagangan HDIT,emiten bisnis fintech pertama yang melantai di Bursa itu akan mencatatkan saham sebanyak 381.700.000 lembar saham dengan harga Rp525 per lembar.

Total penawaran yang masuk mencapai 528.174.00 dengan terjadi oversubscribed 39.5 kali saat dilakukan pooling. Perseroan mendapatkan dana senilai Rp 200.114.250.000.

Berdasarkan Surat Persetujuan Pencatatan Efek oleh Bursa Efek Indonesia, kode saham “HDIT” terdaftar pada “Papan Utama”.

Dalam aksi korporasi tersebut, Perseroan menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Baca juga : IPO, Envy Siap Kembangkan Pasar TI di Indonesia

Direktur Utama HDI Hendra David menjelaskan, seluruh dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham akan dialokasikan sekitar 65% untuk peningkatan modal kerja davestpay untuk akuisisi marchant berupa UMKM (warung) dan Individu, pembelian persediaan barang dagang, uang muka persedian barang dagang dan pembiayaan piutang usaha kepada pelanggan.

"Sekitar 10% akan digunakan untuk meningkatkan teknologi komunikasi informasi, serta pengembangan SDM Perusahaan, sedangkan sekitar 25% sisanya akan digunakan untuk pembelian bangunan untuk operasional perusahaan," katanya dalam keterangan tertulis.

Hendra David mengatakan, di usianya yang ke 6 tahun Perseroan telah memiliki 4 Anak perusahaan yang bergerak di bidang Fintech. Diantaranya adalah PT Biropay Indoteknologi Global (BIG), PT Emposh Sinergi Asia (ESA), PT Motransfer Otoritas Internasional (MOI) dan PT Doeku Peduli Indonesia (DPI) yang produk-produknya terintegrasi untuk memberikan pelayanan yang komprehensif bagi kebutuhan finansial Pelanggan. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya