Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
BADAN Anggaran DPR RI menyepakati Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) dan rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2020. Salah satu yang disepakati adalah pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan di kisaran 5,2-5,5%.
"Pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 diperkirakan pada kisaran 5,2-5,5%. Perkiraan tersebut cukup realistis dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi domestik dan prospek pelemahan ekonomi global serta terobosan kebijakan yang akan ditempuh oleh pemerintah," kata anggota Banggar DPR RI John Kenedy Azis di ruang Banggar, Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin (8/7).
Kinerja perekonomian tahun 2020, terangnya, diperkirakan masih didukung oleh kinerja Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang diperkirakan membaik sejalan dengan perbaikan iklim investasi dan pendalaman sektor keuangan. Selain itu, konsumsi rumah tangga juga diperkirakan tumbuh lebih baik dan konsumsi pemerintah diproyeksikan akan tumbuh stabil.
Baca juga: Ekonomi RI Ditargetkan Masuk 5 Besar Dunia
Dari sisi eksternal, lanjut John, faktor keberlanjutan perang dagang, geopolitik, dan kondisi AS masih akan menjadi risiko dan tantangan yang harus dihadapi ke depan. Meski perekonomian global dan volume perdagangan membaik, proyeksi harga komoditas cenderung tetap rendah.
Pada kesempatan tersebut, Banggar juga menyepakati asumsi dasar ekonomi makro lainnya. Inflasi tahun 2020 diperkirakan berada di kisaran 2,0%-4,0%. Untuk nilai tukar Rupiah diproyeksikan Rp14.000-14.500 per dolar AS. Sementara, tingkat Suku Bunga SPN 3 bulan berada pada kisaran 5,0-5,5%.
Adapun untuk harga minyak pada tahun 2020 diproyeksikan sebesar US$60-70 per barel. Lifting minyak dan gas bumi tahun 2020 diperkirakan pada kisaran 1.886,0-2.140,0 ribu barel per hari.(OL-5)
Krisis geopolitik, perang dagang, hingga kebijakan tarif impor Amerika Serikat menjadi tantangan di tengah target pertumbuhan ekonomi.
Revisi tiga Peraturan Menteri Investasi diharapkan mempermudah proses perizinan berusaha.
MENTERI PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mendorong reindustrialisasi sebagai langkah strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
ARAH pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai semakin suram. Indikator-indikator utama terus melemah, kebijakan publik dianggap belum efektif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved