Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ANGGARAN Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan menjadi satu-satunya sumber pembiayaan pemindaha ibu kota negera. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang PS Brodjonegoro bahkan memastikan, pemindahan ibu kota tak akan bergantung pada APBN.
"Skema pembiayaan pemindahan ibu kota negara baru sekali lagi tidak akan bergantung hanya pada APBN," tegasnya dalam dialog nasional II pemindahan ibu kota negara, di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu (26/6).
Skema pembiayaan dengan APBN, kata Bambang, hanya digunakan untuk membangun infrastruktur pelayanan dasar seperti pembangunan istana negara, bangunan strategis TNI/POLRI, rumah dinas ASN/TNI/POLRI, pengadaan lahan dan ruang terbuka hijau.
Baca juga : Pemindahan Ibu Kota Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 0,1%
Ia pun menekankan bahwa pembiayaan yang bersumber dari APBN tersebut akan dilakukan secara multiyears.
Selain dari APBN, kata Bambang, pembiayaan pemindahan ibu kota juga disiapkan dengan skema lainnya, seperti dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digunakan untuk membangun bandara dan pelabuhan.
Selain itu, skema pembiayaan dengan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) juga akan digunakan untuk membangun gedung eksekutif, legislatif, yudikatif, pembangunan infrastruktur utama, sarana pendidikan, sarana kesehatan, museum, lembaga pemasyarakatan, sarana dan prasarana penunjang.
Juga, skema pembiayaan investasi swasta yang akan digunakan antara lain untuk perumahan umum, pembangunan perguruan tinggi, sarana kesehatan, dan science-technopark. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved