Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Perencanaan Pembangunan Nasional memprediksi pemindahan ibu kota Indonesia berpotensi menambah produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 0,1%.
Hal itu ditegaskan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro dalam dialog nasional II pemindahan ibu kota negara di gedung Bappenas, Jakarta, Rabu (26/6).
Bambang mencontohkan, jika pertumbuhan ekonomi sebesar 5%, maka adanya proyek ataupun kegiatan pembangunan ibu kota baru akan bertambah 0,1% menjadi 5,1%.
Baca juga : Pemindahan Ibu Kota Butuh Momen yang Tepat
"Ini meskipun kelihatannya kecil. Jelas bukan angka yang kecil," katanya.
Meski demikian, Bambang mengingatkan uga ada dampak negatif dari pemindahan ibu kota, yaitu tambahan inflasi. Hanya saja, ia menekankan bahwa penambahan inflasi tersebut relatif kecil.
"Kalau lokasinya memang lokasi yang memiliki infrastruktur yang lebih baik dan sektor produksi di sekitarnya sudah relatif beragam, tambahan inflasinya 0,2%," ucapnya.
Ia pun mencontohkan jika inflasinya sebesar 3,13% seperti tahun lalu, adanya kegiatan pemindahan ibu kota akan membuat tingkat inflasi menjadi 3,33%.
"Jadi masih pada batas yang bisa ditoleransi dan relatif dampaknya itu minimal," terangnya. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved