Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Gerak Harga Minyak Dunia Mundur

Angga Bratadharma
19/5/2019 00:05
Gerak Harga Minyak Dunia Mundur
Petugas memegang nozzle BBM jenis Dexlite di SPBU(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

HARGA  minyak dunia turun pada Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), di tengah kekhawatiran atas permintaan global. Pelemahan harga minyak dunia terjadi karena investor menindaklanjuti pembaruan terkait ketegangan yang terjadi antara Iran dengan Amerika Serikat (AS).
 
Mengutip Xinhua, Sabtu, 18 Mei 2019, minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Juni turun sebanyak USD0,11 menjadi di USD62,76 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli turun USD0,41 menjadi ditutup pada USD72,21 per barel di London ICE Futures Exchange.
 
PBB menyerukan pengekangan maksimum dari semua pihak di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat dan di wilayah Teluk. Para pejabat senior Iran telah mengesampingkan kemungkinan perundingan dengan Amerika Serikat di bawah tekanan sanksi, menyebut sanksi AS sebagai terorisme ekonomi, murni, dan sederhana.

Amerika Serikat telah meningkatkan tekanan terhadap Iran, dengan menunjuk Korps Pengawal Revolusi Islam Iran sebagai kelompok teror, memberlakukan larangan total pada ekspor minyak Iran, dan membangun kehadiran militernya di Teluk.
 
Selain itu, perusahaan jasa energi AS Baker Hughes mengatakan, jumlah pengebor minyak AS yang aktif turun sebanyak tiga bor menjadi 802 pada minggu hingga 17 Mei. Angka itu penurunan tajam dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pembacaan menandai penurunan mingguan kedua berturut-turut dan juga terendah sejak Maret 2018.
 
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average mengakhiri perdagangan dengan turun 98,68 poin menjadi 25.764. Sementara S&P 500 turun sebanyak 0,6 persen menjadi 2.859,53. Nasdaq Composite turun satu persen menjadi 7.816,28. Kondisi ini merupakan penurunan mingguan keempat beruntun untuk Dow Jones.
 
Sumber mengatakan kepada CNBC bahwa penjadwalan diskusi untuk pembicaraan perdagangan lebih lanjut telah ditunda sejak administrasi Trump meningkatkan pengawasan perusahaan telekomunikasi Tiongkok. Sedangkan delegasi Amerika Serikat telah diundang ke Beijing awal pekan ini.
 
Laporan itu mengirim Dow Jones kembali ke wilayah negatif pada jam terakhir perdagangan, menghapus kenaikan sekitar 30 poin. S&P 500 dan Nasdaq selanjutnya dirobohkan. Saham Apple turun 0,6 persen atau membawa kerugian mingguan menjadi 4,1 persen. Saham Caterpillar juga ditutup lebih rendah.
 
Awal pekan ini, administrasi mempersulit perusahaan AS untuk melakukan bisnis dengan Huawei, perusahaan telekomunikasi raksasa di Tiongkok. Perusahaan AS yang ingin melakukan bisnis dengan Huawei sekarang harus memiliki lisensi. Saham pemasok Huawei AS seperti Qualcomm, Qorvo dan Micron Technology masing-masing turun 1,6 persen, 6,1 persen, dan 3,4 persen.
 
"Melalui lensa apapun, ini adalah selebaran terhadap Pemerintah Tiongkok yang umumnya dianggap sebagai pemilik yang menguntungkan Huawei. Ini jelas meningkatkan taruhan dalam perang dagang AS-Tiongkok karena taruhannya semakin besar," kata Pendiri The Sevens Report Tom Essaye, dalam sebuah catatan.(medcom/OL-9)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya