Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Pupuk Indonesia Sudah Salurkan 2,8 Juta Ton Pupuk Subsidi

Andhika Prasetyo
01/5/2019 14:25
Pupuk Indonesia Sudah Salurkan 2,8 Juta Ton Pupuk Subsidi
Stok pupuk di gudang milik PT. Pupuk Indonesia(Dok. PT. Pupuk Indonesia)

PT Pupuk Indonesia melalui anak-anak usahanya, hingga April 2019, telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebesar 2,86 juta ton.

Total penyaluran itu terdiri dari semua jenis pupuk yang disubsidi pemerintah yakni urea, SP-36, ZA, NPK dan pupuk organik.

Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengungkapkan, total penyerapan pupuk tersebut sudah mencapai 91% dari alokasi untuk periode Januari-April 2019 yang ditetapkan 3,1 juta ton.

Adapun, jika dilihat secara keseluruhan sepajang tahun, penyaluran sudah sebesar 32% dari volume yang ditetapkan yakni 8,8 juta ton.

Baca juga : Pasar Murah Pupuk Bantu Panen Petani Jadi Optimal

Lebih lanjut Wijaya menjelaskan bahwa memasuki musim tanam ini, total pupuk urea yang telah tersalurkan mencapai 1,25 juta ton, pupuk jenis SP-36 sebesar 304 ribu ton, pupuk ZA sebesar 289 ribu ton, NPK sejumlah 802 ribu ton dan pupuk organik 215 ribu ton.

“Secara keseluruhan, penyaluran pupuk bersubsidi berjalan dengan baik. Kami optimistis target penyaluran tahun ini sapat terealisasi," ujar Wijaya melalui keterangan resmi, Rabu (1/5).

Mengenai kondisi stok, Wijaya menyebut angka ketersediaan pupuk bersubsidi hingga lini tiga atau gudang-gudang di kabupaten mencapai 1,1 juta ton. Jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga enam minggu ke depan.

Stock building itu dilakukan untuk mengantisipasi larangan angkutan yang selalu diterapkan pada masa arus mudik dan balik Lebaran.

"Jadi ketika truk tidak boleh lewat, tidak masalah. Stok pupuk kita sudah sampai semua di daerah-daerah," lanjut Wijaya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya