Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan tol layang (elevated) Jakarta Cikampek (Japek) II belum bisa digunakan pada musim mudik Idul Fitri tahun ini.
Padahal, sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan penggunaan Tol Layang Jakarta-Cikampek II menjadi salah satu strategi untuk mengantisipasi padatnya arus mudik.
"Untuk mudik, Japek elevated enggak dipakai," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/4).
Desi tidak menjelaskan alasan tidak menggunakan tol layang. Tapi, dia memastikan kondisi mudik bakal aman dengan hadirnya Tol Trans Jawa.
Langkah mencegah kemacetan di gerbang tol juga sudah dilakukan dengan pemantauan yang dilakukan sejak tiga bulan lalu.
Baca juga: Holding Optimalkan Industri Penerbangan
"Trans Jawa sudah tersambung, bahkan sudah sampai Probolinggo. Kemudian kita periksa semua gerbang-gerbangnya, kan cuma sedikit, yakni di Kali Kangkung, Banyu Manik, Warung Gunung, Gampanan, sampai ujung nanti Probolinggo. Semua gerbang itu kita periksa kapasitasnya bagaimana nih terkait kemarin traffic. Terus kita lakukan review, jadi insyaallah di gerbang tidak terjadi kemacetan antrean panjang," terangnya.
Lebih lanjut, upaya mengatasi kepadatan di musim mudik juga dilakukan dengan memindahkan gerbang tol Cikarang Utama (Cikarut) ke Cikampek.
Desi bilang, hal itu dilakukan lantaran Cikarut sudah tidak bisa lagi menampung kemacetan. Apalagi, commuterline kini sudah menjangkau Karawang sehingga kawasan tersebut semakin padat.
"Jadi memang sudah enggak layak sehingga kita pindah. Itu yang kita yakini Jakarta-Cikampek Insyaallah aman. Karena di Cikampek traffic-nya sudah pecah, ada ke selatan, ada ke timur, jadi jauh lebih ringan. Kalau di Cikarut semua deras dari Jakarta keluar ke situ," pungkasnya.
Pembangunan gerbang tol pindahan ini, progresnya disebut sudah mencapai 50% sehingga sebelum mudik nanti sudah bisa digunakan. (Medcom/OL-2)
Diproyeksikan UMKM di Rest Area Heritage Banjaratma Km 260 B Tol Pejagan-Pemalang ini, dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Ruas tol Kutepat yang juga merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) akan memangkas waktu tempuh dari Medan menuju Danau Toba yang semula enam jam menjadi hanya dua jam.
SELAMA dua hari libur panjang dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, yaitu hari Kamis (26/6) hingga Jumat (27/6), Jasamarga mencatat peningkatan volume lalu lintas (lalin)
Robert Rouw menilai keberadaan jalan tol di Riau, khususnya Tol Pekanbaru–Dumai dan Tol Pekanbaru–Bangkinang, telah membuka akses baru dan mempercepat mobilitas masyarakat maupun logistik.
Pihak HK terus berupaya memberikan pelayanan terbaik guna memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh pengguna JTTS selama periode libur ini.
Sejumlah penumpang mobil SUV dengan nomor polisi B 1347 WYS tejah berhasil dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved