Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

BPS: Status Pembangunan Manusia di Papua Masuk Kategori Sedang

Nur Aivanni
15/4/2019 18:50
BPS: Status Pembangunan Manusia di Papua Masuk Kategori Sedang
Kepala BPS Suhariyanto(MI/ADAM DWI )

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat tidak ada provinsi di Indonesia yang status pembangunan manusianya berada di level rendah, termasuk Papua. Papua termasuk provinsi yang tercatat dengan kemajuan pembangunan manusianya paling cepat.

"Berita yang menggembirakan bahwa 2018, Papua Indeks Pembangunan Manusia (IPM)-nya sudah masuk kategori sedang (60,06). Tahun lalu masih sebesar 59,09 (rendah)," kata Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Senin (15/4).

Baca juga: CORE Sebut Neraca Dagang akan Cenderung Membaik

Selain Papua, provinsi yang mengalami kemajuan pembangunan manusia paling cepat adalah Sulawesi Barat dan Papua Barat. Kemajuan pembangunan manusia di Sulawesi Barat didorong oleh perbaikan di pendidikan dan standar hidup layak. Sementara, Papua didorong oleh dimensi pendidikan dan Papua Barat didorong oleh dimensi standar hidup layak.

"Kita berharap dengan pembangunan yang sedang dilakukan di Papua dan Papua Barat pertumbuhan IPM-nya makin lama bisa makin cepat sehingga mengejar ketertinggalannya dengan provinsi lain," kata Suhariyanto.

Sebagai informasi, pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak. IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang.

Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan yaitu, kecepatan dan status pencapaian. Dalam melihat status IPM, Indonesia menggunakan standar dari UNDP dimana kalau IPM di bawah 60 dianggap rendah, 60-70 dikategorikan sedang, 70-80 dikategorikan tinggi dan di atas 80 dikategorikan sangat tinggi.

Baca juga: B30 Siap Diterapkan, CPO untuk Bahan Bakar Ditarget 7,8 Juta Ton

Lebih lanjut, Suhariyanto mengatakan bahwa IPM Indonesia tahun 2018 mencapai 71,39. Angka tersebut meningkat sebesar 0,58 poin atau tumbuh sebesar 0,82% dibandingkan 2017 yang sebesar 70,81. "IPM Indonesia saat ini berada di posisi yang tinggi," katanya.

Adapun angka komponennya, harapan untuk hidup hingga 71,20 tahun. Sementara, rata-rata lama sekolah 8,17 tahun dan harapan lama sekolah 12,91 tahun. Dan pada tahun 2018, masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan hidup dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp11,06 juta per tahun. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya