Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Kemenperin Genjot 5 Sektor Demi Tingkatkan Industri Manufaktur

Atikah Ishmah Winahyu
12/4/2019 22:32
Kemenperin Genjot 5 Sektor Demi Tingkatkan Industri Manufaktur
Proses produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya.(ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)

PERTUMBUHAN industri manufaktur saat ini diketahui masih tumbuh pada angka 4,27%. Sekreraris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Haris Munandar mengatakan, pihaknya akan menggenjot lima sektor untuk meningkat pertumbuhan industri manufaktur. Lima sektor tersebut adalah makanan dan minuman, otomotif, elektronik, kimia, dan tekstil.

"Lima (sektor) itu kan memberikan kontribusi sekitar 65% terhadap ekspor kita dan 60% tenaga kerja kita diserap di situ," kata Haris Munandar kepada Media Indonesia, Jumat (12/4).

Haris mengungkapkan, revitalisasi industri manufaktur seperti di bidang tekstil telah sejak lama dilakukan. Selain itu, pihaknya kini tengah giat menyiapkan tenaga kerja yang terampil di bidangnya melalui program vokasi.

"Contohnya yang sudah kita lakukan ini kan vokasi. Itu yang kita dorong bagaimana supaya tenaga kerja yang terampil itu juga kita siapkan," terangnya.

Di era seperti sekarang ini, Haris meyakini segala sesuatunya akan lebih mudah dan menguntungkan jika pelaku industri mau menerapkan digitalisasi mulai dari penyediaan bahan baku hingga logistik.

Terkait target pertumbuhan industri manufaktur, Haris berharap upaya pemerintah saat ini dapat mendorong kenaikan sebesar 1% sampai 2% di tengah banyaknya hambatan yang datang dari dalam maupun luar negeri.

"Target kita sebenarnya sih waktu menyusun 7%. Tapi kan kita nggak menampikkan bahwa ini tidak tercapai karena banyak faktor. Sekarang di faktor eksternal kan banyak sekali, umpama di sawit kan ada hambatan, sekarang dengan kondisi perang dagang itu juga menghambat," terangnya.

Untuk menghadapi hambatan tersebut, Haris pun mengungkapkan pihaknya telah menyusun 10 strategi seperti redesign, zonasi, harmonisasi kebijakan, hingga insentif fiskal. Namun dia mengatakan, target akan tercapai jika seluruh Kementerian saling bekerjasama dan bahu membahu. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya