Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH mendorong masyarakat agar memanfaatkan program peningkatan akses permodalan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sedang gencar ditawarkan pemerintah. Salah satunya ialah kredit usaha rakyat (KUR) khusus di sektor produktif, seperti peternakan, pertanian, dan perikanan.
"Program-program yang digulirkan pemerintah seperti KUR ini silakan dimanfaatkan oleh para santri dan masyarakat agar bisa meningkatkan modal usahanya," kata Presiden Joko Widodo dalam acara penyaluran KUR Ketahanan Pangan dan Aksi Ekonomi untuk Rakyat di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Tasikmalaya, Jawa Barat, kemarin.
Sejak Agustus 2015 hingga 31 Desember 2018, KUR ketahanan pangan untuk sektor pertanian dan peternakan berkontribusi 20% dari total penyaluran KUR atau mencapai Rp66,8 triliun untuk 3,4 juta debitur. Secara nasional, per Januari 2019, KUR ketahanan pangan telah disalurkan sebanyak Rp2,1 triliun kepada 95.212 debitur.
Baca juga: Menkeu Tekankan Pentingnya Pemanfaatan Data Ekspor
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah terus menurunkan suku bunga KUR dari tahun 2015 dan 2016 sebesar 12% lalu turun menjadi 9% pada 2017. "Sejak Januari 2018 berhasil (diturunkan) menyentuh angka 7%," ujarnya.
Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo Amin Mas'udi yang turut hadir dalam acara itu menegaskan komitmen Jamkrindo untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap penjaminan KUR ketahan pangan. "Perum Jamkrindo sebagai penjamin KUR tetap berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memberdayakan UMKM," ujar Amin. Sejak 2015 sampai akhir Desember 2019, volume penjaminan KUR oleh Jamkrindo mencapai Rp157,205 triliun. Penyaluran KUR didominasi skema KUR mikro (66,7%) diikuti KUR kecil (33%), dan KUR TKI (0,3%) (Nur/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved