Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Ekonom Institute for Deve-lopment of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai pasar teknologi finansial (tekfin) masih sangat besar untuk digarap, terutama di bidang jasa pembayaran. Hal ini, kata dia, didasari masih rendahnya penggunaan transaksi nontunai (cashless) yang baru mencapai 2%. Oleh karena itu, Bhima menilai langkah himpunan bank negara (Himbara) yang masuk ke tekfin melalui layanan keuangan elektronik LinkAja, belum lama ini sudah tepat. "Karena pasar fintech pembayaran masih cukup luas di Indonesia. Jumlah transaksi cashless masih di bawah 2%, sedangkan lebih dari 80% masyarakat di Indonesia sudah memiliki smartphone," ujarnya, kemarin.
Menurut dia, pemain tekfin pembayaran yang masuk di QR code saat ini belum sebanyak di sektor pinjaman. Sejauh ini, menurut Bhima, baru ada tiga pemain besar yang mengambil kue transaksi pembayaran cashless berbasis teknologi yakni Ovo, Gopay, dan BCA. Terkait keamanan data dalam transaksi uang elektronik ini, Founder & Chairman Professtama, Sanny Suharli menilai sejauh ini cukup aman.
"Kalau berbicara soal tingkat keamanan itu bersifat absolut (tidak terbatas), namun untuk saat ini sudah cukup aman lah," ungkap Sanny saat ditemui di sebuah seminar di Jakarta, kemarin.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam Diskusi Forum Merdeka Barat menjelaskan bahwa pemerintah selalu memprioritaskan perlindung-an data konsumen. Namun, Rudi juga meminta masyarakat waspada atas pentingnya kerahasiaan data ini. Menurut dia, masyarakat harus banyak memakai platform buatan dalam negeri apabila ingin kerahasiaan data terjamin.
Salah satu bank dalam negeri yang sukses memanfaatkan perkembangan teknologi digital ini ialah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN). Aplikasi keuangan Jenius yang mereka luncurkan pada Agustus 2016 lalu, saat ini sudah meraih pengguna hingga 1,2 juta orang. "Harapan kami, ke depan layanan ini akan makin terintegrasi antara elemen gaya hidup dan finansial, sekaligus memberikan peluang kami untuk mengembangkan berbagai layanan finansial yang relevan sesuai kebutuhan masyarakat," ujar Deputy Head Of Digital Banking Bank BTPN Irwan Tisnabudi. (Cah/*/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved