Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAh berencana untuk menurunkan tarif Tol Trans Jawa untuk angkutan logistik. Namun, angkutan logistik dituntut untuk juga berbenah diri dengan menaati aturan muatan barang.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengaku bukan hal mudah untuk membuat truk-truk di Tanah Air mengangkut barang dengan volume yang sesuai ketentuan.
Sudah menjadi kebiasaan bagi pemilik truk untuk memuat barang sebanyak-banyaknya dalam sekali perjalanan.
Namun, ia melihat itu bukan sepenuhnya kesalahan pengusaha truk lantaran mereka hanya mengikuti permintaan pemilik barang sebagai pengguna jasa.
"Jadi ya beberapa truk kita memang tidak laik masuk tol. Masuk tol pun tidak akan bisa dipacu jadi lebih baik lewat jalan biasa saja," ujar Gemilang kepada Media Indonesia, Rabu (13/2).
Baca juga : Tarif Mahal Tol Trans-Jawa Segera Diakhiri Pekan Ini
Walaupun, truk yang digunakan baru, tetap saja kendaraan tidak akan bisa menyentuh kecepatan maksimum. Kebiasaan over dimension over load (ODOL) dinilai masih belum bisa dihilangkan.
"Truk kita memang didesain ODOL. Pada dasarnya, kita di jalan biasa sudah 'happy'. Apa lagi sekarang jalan biasa itu longgar karena banyak kendaraan pribadi yang berpindah ke Trans Jawa," ucapnya.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mendesak pemerintah untuk menindak tegas pihak-pihak yang masih bandel dalam hal pengangkutan barang berlebih.
"Ini jelas harus disanksi. Berikan saja denda yang tinggi, umumkan ke publik atau cabut izin operasional perusahaannya," tegas Zaldy.
Hal itu harus dilakukan karena selama ini truk-truk ODOL sudah menimbulkan kerugian bagi negara.
Kendaraan bermuatan berlebih membuat badan jalan cepat rusak. Artinya, pemerintah atau pengelola tol harus mengeluarkan dana lebih besar untuk pemeliharaan.
Sederhananya, jika seharusnya hanya perlu dilakukan dua tahun sekali, perawatan jalan jadi harus dilaksanakan satu tahun sekali karena kelakukan truk-truk ODOL. (OL-8)
Pemberlakuan potongan tarif tol sebesar 20% yang sudah dimulai pertanggal 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB masih berlanjut dengan ruas berbeda.
Pemudik diminta menggunakan rest area secukupnya untuk memberikan kesempatan kepada pemudik lain yang kelelahan agar bisa beristirahat di tempat yang sama.
Polri sudah mengidentifi kasi beberapa gangguan keamanan dan ketertiban saat Lebaran nanti.
Waskita Karya (WSKT) melalui anak usahanya yaitu Waskita Toll Road akan mengoperasikan secara fungsional dua ruas jalan tol selama masa angkutan lebaran 2023.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menerapkan contra flow pada dua lajur dari kilometer (km) 47 sampai dengan km 70 gerbang tol Jakarta-Cikampek, Selasa (18/4) malam pukul 22.30 WIB.
Pergerakan kendaraan pemudik yang melintas di Jalan Tol Tangerang-Merak melalui Gerbang Tol (GT) Cikupa Kilometer 31, pada Kamis (20/4) malam atau H-2 lebaran, mulai landai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved