MRT akan Membentuk Peradaban

Pol/Nic/Ssr/X-8
07/11/2018 08:05
MRT akan Membentuk Peradaban
UJI COBA MRT: Presiden Joko Widodo menyalami masinis penguji mass rapid transit (MRT) asal Jepang di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, kemarin. Presiden Jokowi mencoba perjalanan MRT dari Stasiun Bundaran HI menuju Depo Lebak Bulus sekaligus menin(AGUS SUPARTO)

PRESIDEN Joko Widodo mencoba kenyamanan kereta mass rapid transit (MRT) dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia ke Depo Lebak Bulus selama 20 menit, kemarin.

Menurut Presiden, MRT akan membentuk peradaban. "Ini yang pertama dan akan membentuk peradaban. Peradaban apa? Budaya jalan kaki, antre, tertib, dan gemar menggunakan transportasi publik."

Jokowi mengaku puas sekaligus yakin MRT akan menjadi solusi yang diminati masyarakat untuk mobilitas.

"Saat tadi kita naik dengan dengan kecepatan 60 km/jam suaranya dapat dikatakan tidak ada, bisingnya tidak terdengar, menurut saya sangat bagus," kata Jokowi setelah turun di Lebak Bulus.

Presiden yang memakai helm dan rompi atau alat pelindung diri optimistis MRT akan efektif mengurai kemacetan yang selama ini menjadi persoalan utama di Jakarta. "Proyek ini telah selesai 97% dan diharapkan bisa beroperasi Maret 2019."

Dalam perjalanan, Presiden mencoba fasilitas di gerbong kereta seperti kursi dan pegangan penumpang. Dia bersama jajarannya termasuk Menhub Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Anies Baswedan, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi juga membahas perihal tarif yang akan diberlakukan. "Di kereta tadi sudah dibicarakan tarifnya kurang lebih Rp8.000 sampai Rp9.000."

Juni silam, PT MRT Jakarta mengantongi perkiraan tarif sebesar Rp8.500 per penumpang per 10 kilometer. Adapun panjang rute MRT fase 1 Lebak Bulus-Bundaran HI 16 km.

Jokowi mengatakan ke depan MRT harus terintegrasi dengan moda transportasi publik yang lain, termasuk light rail transit (LRT), kereta bandara, bus Trans-Jakarta, Kopaja, angkutan kota, dan lain-lain. Dengan begitu, keberadaannya akan mengurangi tingkat kemacetan dan menekan penggunaan kendaraan (mobil) pribadi di Jabodetabek dengan dibarengi kebijakan ERP.

Sampai saat ini, Jokowi menambahkan proyek MRT yang bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan telah berjalan dengan baik.

"Ya memang harus berani memulai seperti di sini, di Jakarta. Palembang memulai, Bandung sebentar lagi, Surabaya nanti memulai, Medan memulai. Saya kira transportasi massal mengurangi kemacetan," tukas Jokowi.

Kereta MRT Lebak Bulus-Bundaran HI akan diuji coba dengan penumpang yang masuk daftar undangan pada Januari 2019. Gubernur Anies menuturkan uji coba dengan penumpang akan membantu petugas MRT membiasakan diri melayani penumpang ketika telah beroperasi nanti. Progres MRT telah mencapai 97,08%. Uji coba tengah berjalan, tapi tanpa penumpang.

"Januari kita mulai mengundang warga untuk menggunakan MRT secara terseleksi. Jadi, belum dibuka secara umum, tapi invitation, di undang untuk simulasi," kata Anies. (Pol/Nic/Ssr/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya