Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Menopang Ekonomi Lewat UKM

Hera Khaerani
06/9/2015 00:00
 Menopang Ekonomi Lewat UKM
(Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini--(ANTARA/Zabur Karuru))
Tri Rismaharini ingat betul, ketika pertama kali menggelar pameran pahlawan ekonomi di Surabaya, ada banyak bemo dan becak parkir di depan lokasi acara. Wali kota Surabaya itu mengamati, belakangan saat pameran serupa diadakan, yang banyak terparkir justru mobil pribadi.

Mulanya dia merasa terganggu, khawatir itu mengganggu lalu lintas. Tapi kemudian dia tahu, deretan mobil yang terparkir itu justru milik para pahlawan ekonomi sama yang telah dibina lewat berbagai program.

Demikianlah pengakuannya ketika memberikan sambutan dalam acara tahunan Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna Expo 2015, di Tunjungan Plaza Convention Hall, Surabaya, Sabtu (5/9). Pahlawan ekonomi adalah sebutannya untuk orang-orang yang bergerak di usaha kecil dan menengah (UKM).

"Perubahan yang didapat dari UKM terasa betul, ini nyata," sebutnya.

Aminah hanyalah salah satu di antaranya. Penjual panganan semanggi khas Surabaya itu kini bisa memiliki dua mobil pribadi.  "Saya sekarang bisa membuat asuransi pendidikan buat anak saya supaya nantinya bisa lebih dari saya yang cuma lulusan SMP." ujar perempuan yang menjajakan pecel semanggi secara online tersebut.

Menurut Risma, saat ini penduduk miskin di Surabaya tidak sampai 2%, padahal sebelumnya mencapai 12%. Banyak UKM yang pendapatannya lebih dari Rp100 juta sebulan, tak heran banyak dari mereka yang mampu membeli mobil sendiri, menyekolahkan anak, dan berinvestasi. Lebih dari itu, kondisi perekonomian yang diciptakan oleh UKM relatif stabil, tidak terpengaruh melemahnya dolar.

Risma mencatat, ketika pertama mencanangkan program pahlawan ekonomi, tidak banyak yang merespon positif. "Sampoerna untuk Indonesia (SUI) termasuk yang paling pertama mau membantu," ungkapnya.

Acara Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna Expo 2015 sendiri merupakan wujud kontribusi Sampoerna terhadap pengembangan kewirausahaan di Indonesia di bawah payung program tanggung jawab sosial perusahaan, Sampoerna untuk Indonesia (SUI).
Ajang tahunan yang menginjak kali ketujuhnya itu ditujukan untuk memaparkan berbagai capaian UKM yang telah mendapatkan pelatihan dari PPK Sampoerna, serta peluang untuk menjalin interaksi dan sinergi antar pemangku kepentingan di bidang wirausaha guna meningkatkan daya saing UKM. Lewat acara tersebut diharapkan banyak menginspirasi terciptanya wirausaha-wirausaha baru.

Selain ajang tahunan, sejak pembukaannya di tahun 2007, PPK Sampoerna telah dikunjungi oleh kurang lebih 60.000 orang. PPK Sampoerna yang berlokasi di area seluas 27 hektar di Pasuruan, Jawa Timur, memfasilitasi pelatihan untuk lebih dari 24.000 peserta, dan menghasilkan 3.300 wirausaha sukses.

“Sampoerna memilih untuk berkontribusi dalam bidang kewirausahaan karena adanya dampak multiplikasi yang luas yang dapat dihasilkan oleh seorang wirausaha tangguh. Beberapa UKM dampingan Sampoerna, contohnya, telah dapat mempekerjakan masyarakat di sekitarnya. Kesuksesan mereka tidak hanya membantu kesejahteraan keluarganya namun juga masyakarat luas. Dampak multiplikasi seperti inilah yang akan mendorong percepatan pembangunan ekonomi Indonesia secara berkesinambungan,” ungkap Paul Janelle, Presiden Direktur Sampoerna.

Berbicara soal tema yang diangkat “Berani Mimpi Berani Sukses”, Paul meyakini sukses berawal dari mimpi namun akan terwujud berkat kerja keras. (Q-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya