Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

United Nations Global Compact Berikan Penghargaan kepada Martha Tilaar

Puput Mutiara
19/10/2018 02:30
United Nations Global Compact Berikan Penghargaan kepada Martha Tilaar
(Dok. MARTHA TILAAR GROUP)

SETIAP orang, perusahaan, dan negara berkewajiban membuat dunia lebih sejahtera di masa mendatang.

Berangkat dari pemahaman tersebut, Persatuan Bangsa- Bangsa (United Nations/UN) menetapkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development
goals (SDGs). Untuk lebih menggairahkan lagi, UN Global Compact memberikan apresiasi dan penghargaan kepada individu dari seluruh dunia yang menerapkan SDGs melalui
perusahaan mereka dan menginspirasi banyak orang untuk mendukung gerakan itu setiap tahun.

Pada tahun ini, UN Global Compact kembali mengadakan penghargaan SDG Pioneers dan mengumumkan 10 pemenang, Selasa (18/9). Salah satu penerima penghargaan itu ialah Dr. (H.C) Martha Tilaar, Founder dan Chairwoman Martha Tilaar Group dari Indonesia. Dengan perkembangan dunia kosmetik dan spa melalui perusahaan yang didirikannya, Martha Tilaar dinilai telah memberdayakan perempuan melalui usahanya dengan memberikan pelatihan kepada ribuan perempuan.

 

Upaya ini mengubah hidup banyak perempuan melalui pengadaan lapangan pekerjaan dan usaha dari keahlian yang mereka miliki. Salah satunya, Martha Tilaar mendirikan pusat pelatihan untuk terapis spa dengan memberikan beasiswa penuh serta akomodasi, uang saku, dan pelatihan gratis selama 3-6 bulan untuk remaja putri dari keluarga kurang
mampu.

Mereka mendapat kesempatan untuk memiliki keahlian khusus dalam bidang terapi, hospitality, tata krama, finansial dasar, dan kecantikan. Ada lebih dari 6.000 perempuan Indonesia yang kini memiliki keahlian khusus. Sebagian besar mereka telah menjadi entrepreneur yang sukses memiliki bisnis sendiri di bidang kecantikan.

Program pemberdayaan perempuan sesungguhnya menjadi komitmen utama Martha Tilaar sejak perusahaan berdiri karena isu-isu negatif tentang penjualan perempuan di
Indonesia. Martha Tilaar percaya bahwa dengan memberikan keahlian lebih melalui pendidikan perempuan dan melibatkan mereka dalam lini bisnis dapat memberdayakan
perempuan yang kekurangan menjadi individu mandiri dan mendukung diri sendiri serta keluarganya.


Jamu

Usaha itu memberikan kontribusi jangka panjang dalam mencegah perdagangan manusia, terutama perempuan, sekaligus meningkatkan persamaan gender di komunitas lokal. Kini Martha Tilaar mempekerjakan lebih banyak perempuan di perusahaannya (sekitar 70%) membuat produk-produk herbal dan kosmetik dengan tagline ‘beautifying indonesian women inner and outer beauty’.

Selain itu, Martha Tilaar dinilai telah mengenalkan tanaman herbal dan asli Indonesia kepada pasar internasional melalui produkproduknya yang ditujukan kepada perempuan. Ia juga menciptakan lahan hijau untuk Tanaman Obat, Kosmetik, dan Aromatik (TOKA) bernama Kampoeng Djamoe Organik (Organic Herbal Village) sebagai salah satu usaha mempertahankan kosmetik dan obat-obatan herbal secara organik.

Melalui perusahaannya, Martha Tilaar turut mempertahankan minuman tradisional herbal warisan Indonesia yang juga dikenal sebagai jamu, dengan membantu para penjual jamu
gendong untuk memproduksi minuman jamu yang berstandar. Selama lebih dari 20 tahun, grup Martha Tilaar mensupervisi lebih dari 2.500 penjual jamu yang sebagian
besar berhasil menjadi pebisnis sukses dan mampu mendukung keluarga mereka secara finansial.

 

 “Saya percaya bahwa kita tidak boleh melupakan kekuatan dari para perempuan. Sampai hari ini, saya masih melihat perempuan dengan keahlian khusus yang belum mendapatkan kesempatan untuk menyadari potensi mereka. Untuk menyuarakan Global Goals, kita butuh lebih banyak perempuan untuk terlibat dalam seluruh aspek kehidupan,” ujar Martha
Tilaar.

Martha Tilaar memulai usahanya dari salon di garasi pada 48 tahun yang lalu. Sekarang bisnisnya berkembang menjadi perusahaan kecantikan yang dikenal dengan produkproduk
dan layanan inovatif dan berkualitas tinggi.

Semangat kerja beliau berakar dari keinginan untuk menjaga dan mempertahankan tradisi warisan bahan-bahan herbal Indonesia dan tanaman alami lain agar kekayaan dan
keragaman alam serta seni budaya Indonesia tetap lestari. Sebagai salah satu anggota UN Global Compact sejak 2000 dan anggota pendiri Indonesia Global Compact Network,
penghargaan The Outstanding Contribution 2000-2010 menjadi motivasi Martha Tilaar pula untuk membuat dunia menjadi lebih baik.


Sosok inspiratif

Sejatinya, komite khusus SDG Pioneers menetapkan ratusan pendiri perusahaan dari berbagai negara di dunia yang masuk nominasi. Lantas 10 finalis dipilih melalui seleksi ketat. Komite itu memilih sosok inspiratif yang melalui bisnis mereka mampu memberikan contoh bahwa perusahaan dapat menjadi bisnis yang bermanfaat dalam menangani
beragam isu.

Mereka memilih para nominasi berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria ini termasuk komitmen individual dalam menerapkan 10 prinsip dan meningkatkan kepedulian atas SDG,
keterlibatan mereka dengan UN Global Compact, dan jaringan lokalnya. Menurut CEO & Executive Director UN Global Compact Lise Kingo, 10 individu hebat itu mendemonstrasikan
cara bisnis dapat membuka kunci di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan sekitar untuk meningkatkan hasil yang lebih baik di dunia dengan menerapkan SDGs.

“Dengan menunjukkan aksi nyata dan progres yang mereka lakukan, kami berharap dapat membantu menggerakkan yang lain untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan ini untuk
bersama-sama menciptakan kondisi ideal yang kita inginkan,” ujarnya.

 

Pemrakarsa pengembangan korporat UN Global Compact mengajak perusahaanperusahaan untuk mengharmonisasikan strategi dan tindakan dengan prinsip universal pada hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan hidup, antikorupsi, dan mengambil tindakan yang meningkatkan tujuan sosial.

Di Indonesia, lebih dari 70 perusahaan dan organisasi nonbisnis telah bergabung dengan gerakan ini. Global Compact Network Indonesia mendukung usaha mereka untuk menerapkan kegiatan bisnis yang berkesinambungan sejak 2006. (S4-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya