Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan bantuan awal tanggap darurat kepada korban bencana gempa yang melanda kawasan Sulawesi Tengah pada Jumat (28/09).
Bank BRI menyalurkan bantuan berupa tenda besar darurat, terpal, selimut, sarung, peralatan mandi, pakaian, mi instan, air mineral, makanan ringan, susu untuk anak-anak, obat-obatan, dan keperluan lainnya yang dibutuhkan korban bencana.
Mengingat komunikasi di lokasi bencana terganggu, BRI menyiapkan 50 telephone satelit dan kartu perdana ponsel untuk kebutuhan komunikasi di wilayah bencana.
Selain itu, Bank BRI juga membentuk tim relawan untuk membantu penanganan dan pemulihan di wilayah yang terdampak. Kurang lebih sebanyak 100 orang bersumber dari pekerja BRI.
Saat ini, BRI pun telah membuka posko tanggap darurat BRI Peduli di lokasi Kabupaten Parigi dan Palu. Khusus untuk posko yang berada di Kanca BRI Palu ditetapkan sebagai posko Himbara sehingga semua bantuan dari Himbara akan dikumpulkan di Posko tersebut.
“Kami turut berduka cita atas bencana gempa dan tsunami yang terjadi di wilayah Palu dan sekitarnya. Bank BRI juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat, BNPB dan seluruh stakeholder untuk bersinergi dalam menyalurkan bantuan kepada korban bencana agar tepat sasaran sebagai wujud nyata komitmen BUMN Hadir Untuk Negeri,” ujar Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto melalui rilis yang diterima, Senin (1/10).
Bantuan BRI Peduli disalurkan ke daerah bencana menggunakan dua pesawat Hercules yang dipinjamkan TNI AU dari Jakarta menuju Palu. Selanjutnya, bantuan didistribusikan ke daerah bencana melalui jalur darat dengan pengawalan pihak TNI dan Polri.
Selain memberikan bantuan, Bank BRI juga memastikan layanan perbankan kepada masyarakat di wilayah yang terdampak akan tetap beroperasi.
Harapannya, kegiatan perekonomian dapat segera berangsur pulih. Meski sekitar 50 kantor BRI di wilayah Palu, Poso, Parigi, Donggala dan sekitarnya juga terkena dampak gempa, layanan Bank BRI akan tetap tersedia untuk melayani kebutuhan perbankan bagi nasabah.
Saat ini, jaringan E-Channel Bank BRI untuk membantu pelayanan operasional perbankan nasabah bisa digunakan namun terkendala padamnya arus listrik di wilayah terdampak gempa dan tsunami.
"Kami akan mengoptimalkan jaringan E-Channel yang ada di wilayah terdampak bencana, antara lain melalui Teras Keliling dan E-Buzz untuk layanan operasional perbankan terbatas bagi masyarakat di daerah terdampak, proses recovery layanan operasional perbankan tetap akan kami prioritaskan agar masyarakat tetap dapat bertransaksi secara normal," ujar Bambang.
Masyarakat juga dapat bertransaksi perbankan pada agen BRILink yang masih beroperasi pascagempa. Tercatat terdapat 2.367 agen BRILink yang tersebar di Palu.
Selain menginventarisir Unit Kerja yang terdampak bencana, BRI saat ini memantau Pekerja BRI dan keluarganya yang terdampak bencana.
"Saat ini, kami pun sedang memantau pekerja BRI yang terdampak bencana gempa dan tsunami, kami akan segera evakuasi ke tempat yang lebih aman dan berikan bantuan kepada pekerja BRI beserta keluarganya," tutup Bambang. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved