Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Perluasan B20, Startegi Jangka Pendek Memperkuat Devisa

Cahya Mulyana
31/8/2018 20:30
Perluasan B20, Startegi Jangka Pendek Memperkuat Devisa
(MI/Panca Syurkani)

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan upaya pemerintah untuk memperkuat devisa bakal terus dilakukan, baik melalui strategi jangka panjang maupun jangka pendek. Untuk jangka pendek, penguatan devisa melalui perluasan B20 dan pariwisata.

"Kita bersyukur hari ini sesuai dengan rencana meresmikan perluasan mandatori B20 baik untuk PSO maupun non-PSO. Saya ingin menekankan bahwa kebijakan ini menjadi bagian kebijakan mendorong ekspor dan memperlambat impor dalam rangka menyehatkan neraca perdagangan, defisit neraca perdagangan dan mengurangi defisit transaksi berjalan," paparnya saat meresmikan perluasan penggunaan B20 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (31/8).

Menurut dia, defisit transaksi berjalan telah membebani negara sejak 1970 sehingga saat ini pemerintah hanya bisa menguranginya. Itu akibat banyak kegiatan ekonomi belum dimasuki investasi terutama di industri hulu seperti baja, petrokimia, dan farmasi.

Perluasan penggunaan B20 dapat menekan impor solar yang artinya akan menghemat devisa. Hal itu penting mengingat sampai akhir tahun ini saja impor solar mencapai US$2,3 miliar.

Di sisi lain, lanjut Darmin, strategi meningkatkan devisa juga dengan mendorong kenaikan sektor pariwisata.

Adapun kebijakan jangka panjang meningkatkan devisa sekaligus menyehatkan neraca perdagangan, lanjut Darmin, akan dilakukan dengan kegiatan yang sudah disiapkan yakni online single submission (OSS) sebagai kebijakan besar untuk meningkatkan investasi dan ekspor. Kemudian, Kementerian Keuangan juga telah mengambil langkah dengan menyetujui merumuskan insentif perpajakan bagi investasi tax holiday, mini tax holiday, PPH final untuk UMKM dan lainnya.

"Jadi ada yang jangka panjang dan pendek. Untuk yang pendek juga dengan meningkatkan ekspor batu bara yang tengah diurus ESDM dan Kemenko Maritim. Ada lagi yang ketiga, melaksanakan kebijakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) lebih konsisten," tutupnya. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya