Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPALA Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan memproyeksikan nilai tukar rupiah pada tahun depan masih akan berada pada posisi sekitar Rp14.600/US$. Angka tersebut lebih lemah dari asumsi yang ditetapkan pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019.
Hal itu, ungkap Anton, terjadi karena masih akan ada tekanan dari Amerika Serikat (AS) serta berlanjutnya perang dagang antara negara adidaya tersebut dan Tiongkok.
"Atas dasar itu saya memprediksi Bank Indonesia (BI) akan melakukan pengetatan likuiditas dan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate hingga 6,5%," Kata dia di Jakarta, Kamis (30/8).
Dalam kesempatan yang sama, Ekonom Senior Bank Mandiri Andri Asmoro menambahkan, hingga akhir 2018, posisi rupiah terhadap dolar AS akan berada di level Rp14.635. Ia menilai yang menjadi tantangan utama posisi rupiah itu adalah current account deficit (CAD) dan capital account.
"Sekarang isunya bukan cuma CAD tapi juga capital account," imbuh Andri.
Adapun untuk 2019 mendatang, menurut Andri, yang menjadi tantangan besar bagi negara berkembang ialah pertumbuhan ekonomi dunia yang sedikit melambat. Hal itu juga akan memberi sentimen terhadap rupiah. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved