Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TERPILIHNYA Pertamina sebagai pengelola Blok Rokan diyakini bakal meningkatkan kontribusi Pertamina terhadap produksi migas nasional. Hal itu disampaikan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar saat mengumumkan pengelolaan ladang minyak terbesar di Indonesia yang berlokasi di Riau tersebut, Selasa (31/7) malam.
Sejauh ini, porsi Pertamina produksi migas nasional telah meningkat dari sekitar 23% menjadi sebesar 36% pada 2018. Angka itu diproyeksi akan bertambah lagi menjadi 39% pada 2019 saat blok migas terminasi mulai aktif dikelola Pertamina.
Arcandra menjelaskan nilai tambah yang lain yang didapat dari keputusan itu ialah menjadikan Pertamina sejajar dengan world top oil company yang mampu menguasai 60% produksi migas nasional pada 2021.
Blok Rokan termasuk blok migas yang bernilai strategis. Produksi migas Blok Rokan menyumbang 26% dari total produksi nasional. Blok yang memiliki luas 6.220 kilometer ini memiliki 96 lapangan.
Tiga lapangan berpotensi menghasilkan minyak sangat baik, yaitu Duri, Minas dan Bekasap. Sejak beroperasi 1971 hingga 31 Desember 2017, total produksi di Blok Rokan mencapai 11,5 miliar barel minyak.
Arcandra mengatakan, dalam waktu dekat penyerahan pengelolaan blok tersebut akan segera dilakulan. Kemudian Pertamina dan Chevron diharapkan bersinergi untuk membentuk tim transisi pengelolaan blok ini mulai saat ini sampai 8 Agustus 2021 supaya produksi tetap terjaga.
"Terakhir, atas nama pemerintah kementerian ESDM mengucapkan terima kasih kepada Chevron yang telah mengelola blok ini. Semoga Chevron masih mau berinvestasi pada blok lain," tutupnya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved