Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Bulan Depan, BCA Akan Naikkan Bunga Kredit 0,25-0,5%

Fetry Wuryasti
11/7/2018 18:54
Bulan Depan, BCA Akan Naikkan Bunga Kredit 0,25-0,5%
(ANTARA FOTO/Audy Alwi)

BANK Indonesia masih berpotensi agresif menaikkan suku bunga acuan menyesuaikan dengan kenaikan suku bunga bank sentral AS (Fed Fund Rate) yang diprediksi akan dua kali mengalami kenaikan sampai akhir tahun. Maka pada bulan Agustus, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengkonfirmasi bunga kredit harus naik. Sebab dengan telah naiknya 100 basis point (bps) suku bunga acuan BI 7 Day Reverese Repo, BCA telah naikkan suku bunga deposito mereka sebesar 4 kali.

"Agustus bunga pinjaman naik. Tapi belum tentu semua bunga pinjaman,yang naik seperti bunga KPR karena sudah murah di 5,88 % sehingga tidak mungkin tidak naik. Lalu kredit kendaraan bermotor di 3,17% flat rate dan efektifnya di 6,5-7%. Jadi kemungkinan besar harus di-adjust mereka," ujar Dirut BCA Jahja Setiaatmadja, di Jakarta, (11/7).

Kenaikannya nanti akan bervariasi dari 0,25% -0,5% tergantung daripada segmen. Sebab, pihaknya melihat kebaikan Fed Fund Rate 25 bps, harus diimbangi dengan kenaikan BI 7 Day Repo Reverse Rate sebesar 50 bps.

"Saya mesti lihat angka dulu. Sedapat mungkin kami mau tahan. Jangan buru-buru bunga kredit naik. Tapi kalau mengganggu profitabilitas, ya terpaksa," tandasnya.

Dia melihatnya wajar bila imbasnya ke permintaan kredit akan turun. Sebab bila nilai tukar yang memburuk, dampaknya akan jauh lebih besar ke sektor lainnya.

"Sebenarnya pilihan. Kalau bunga acuan tidak naik, kurs lemah. Kalau bunga naik tapi tidak semua orang pinjam uang. Tapi kalau kurs terganggu, termasuk minyak , ongkos produksi,bahan baku semua harga akan naik. Ini lebih merata dampaknya. Lebih bahaya daripada hanya naik bunga," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya