Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Joko Widodo meminta momentum pencapaian semester I APBN 2018 terus dijaga dan kemudian ditingkatkan pada semester II. Hal itu disampaikannya saat memimpin rapat terbatas dengan topik realisasi dan prognosis pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Saya minta momentum pencapaian semester I APBN 2018 terus dijaga, ditingkatkan pada semester ke-2 ini karena tantangan yang kita hadapi juga tidak ringan terutama terkait ketidakpastian perekonomian global," kata Jokowi, Senin (9/7).
Ia meminta kepada seluruh kementerian dan lembaga untuk fokus dan segera menyelesaikan program yang telah direncanakan. "Pastikan bahwa pelaksanaan program dan proyek strategis segera dieksekusi tepat waktu dan menjaga governance tepat sasaran, berdampak segera dirasakan oleh masyarakat," paparnya.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah, menteri, kepala lembaga, dan kepala daerah atas kinerja pelaksanaan APBN semester I tahun 2018 yang semakin baik.
"Dibandingkan periode yang sama di semester I 2017, capaian semester I APBN di 2018 menunjukkan kinerja yang semakin meningkat, defisit yang lebih rendah, turun 36,8%. Keseimbangan primer yang sangat bagus menjadi positif yang 3 tahun sebelumnya masih negatif," tuturnya.
Tak hanya itu, pendapatan negara tumbuh 16%. Penerimaan perpajakan juga tumbuh 14,3% lebih tinggi dari pertumbuhan semester I 2017 yang hanya sebesar 9,6%. Belanja negara, dikatakannya, juga meningkat 5,7% dibandingkan pada 2017 yang hanya tumbuh 3,2%.
"Belanja kementerian/lembaga tumbuh 12,1%, jauh lebih tinggi dari realisiasi semester I 2017, sebesar 0,4%," tambahnya.
Adapun terkait transfer ke daerah dan dana desa, Jokowi meminta agar hal tersebut segera dicairkan. Ia meminta agar diminimalisasi terjadinya pengendapan anggaran pemerintah di perbankan.
"Tetap melakukan langkah efisiensi belanja barang seperti penghematan belanja perjalanan dinas, rapat dan paket meeting, serta belanja ATK dan belanja-belanja yang tidak produktif lainnya. Perbaiki pola penyerapan anggaran sehingga tidak menumpuk di akhir tahun dengan tetap menjaga kualitas output yang ada," pungkasnya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved