Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Perbankan makin Agresif

Ghani Nurcahyadi
25/6/2018 09:02
Perbankan makin Agresif
(THINKSTOCK)

ERA digital yang mendorong gaya hidup praktis kini makin diakrabi kalangan perbankan. Mereka berlomba menghadirkan layanan digital bagi nasabah dan masyarakat, baik secara independen maupun dengan menggandeng perusahaan financial technology (fintech) untuk memperluas akses layanan perbankan mereka.

Hal itu terlihat juga dari peluncuran berbagai layanan digital di semester-1 2018. Beberapa layanan digital itu, antara lain, Mandiri Intellegent Assistant (Mita) dari Bank Mandiri, BRI dengan Smart BRI New Assistant (Sabrina), D-Wallet dari Bank Danamon, juga BNI yang meluncurkan Chat with your INTelligent Advisor (Cinta). Semuanya dirilis medio Maret-April lalu.

Senior Vice President Transaction Banking and Retail Sales PT Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan digitalisasi layanan perbankan merupakan keniscayaan zaman. Bank Mandiri pun kini sudah memiliki beberapa portofolio layanan digital selain Mita mulai layanan uang elektronik hingga Laku Pandai.

“Bank Mandiri pun melakukan edukasi dan program promo untuk meningkatkan pengguna dan penggunaan layanan digital oleh nasabah,” kata Thomas saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.

Dalam mengembangkan layanan digital tersebut, bank pun tak segan untuk bekerja sama dengan usaha rintisan yang menyediakan solusi teknologi dalam pengembangan layanan. Contohnya saja Cinta yang dikembangkan BNI bekerja sama dengan BJTech, atau Sabrina yang dikembangkan kolaborasi BRI dan Kata.ai.

General Manager Divisi E-banking BNI Anang Fauzie mengatakan industri keuangan global saat ini sudah memasuki era Banking 4.0. Presiden Joko Widodo pun menurutnya telah meminta kalangan perbankan segera beradaptasi terhadap perkembangan yang serbadigital itu.

“BNI melihat tren dan tantangan tersebut sebagai peluang dan menyiapkan berbagai layanan digital. Sebelum Cinta, BNI telah meluncurkan ‘yap!’ (dompet elektronik dengan 3 pilihan sumber dana) dengan media QR Code sebagai media transaksi yang mudah dan murah,” kata Anang dikutip dari laman resmi Bank BNI.

Sementara itu, dalam penyediaan solusi teknologi, Brand Marketing Manager Kata.ai Aria Alifie Nurfikry mengatakan, Sabrina, merupakan chatbot yang dikembangkan melalui Platform Kata Bot yang diluncurkan akhir tahun lalu. “Untuk tujuan penggunaan, kami serahkan sendiri kepada perusahaan pengguna solusi kami. Kebanyakan memang digunakan untuk layanan pengguna (customer service) dan costumer engagement,” jelas Aria kepada Media Indonesia.

Media sosial
Laporan yang dilansir Maverick melalui Banking Media Performance Report Q1-2018 pun ikut memantau percakapan official account berbagai bank di media sosial. Hasilnya, nasabah sekarang lebih memilih memanfaatkan media sosial untuk bertanya ataupun menyampaikan keluhan.

“Meningkatnya jumlah percakap­an di media sosial merupakan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin aktif mencari informasi di media sosial sehingga kecepatan bank dalam merespons nasabah merupakan kunci penanganan keluhan agar tidak viral, sekaligus menjaga reputasi bank terjaga,” ujar Manager Research Maverick, Charlie Tjokrodinata. (S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya