Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Luhut Binsar Pandjaitan berharap persoalan internal PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang dipicu ancaman aksi mogok oleh para pilot, tidak berlarut-larut. Dia khawatir kisruh tersebut dapat menurunkan citra dunia penerbangan di Tanah Air.
"(Persoalan) Garuda kan lagi ditangani. Saya kira sih baik-baik saja. Semua harus cerita apa adanya. Saya juga senang bahwa manajemen Garuda dengan organisasi pilot mau berbicara," ujar Luhut saat ditemui di Open House Gubernur Bank Indonesia, Jumat (15/6).
Seperti diketahui, Uni Eropa secara resmi baru saja mencabut larangan terbang seluruh maskapai penerbangan di Indonesia. Dengan begitu, semua maskapai yang tersertifikasi atau memenuhi standar keselamatan internasional, terbebas dari larangan terbang ke Uni Eropa.
Luhut berharap kisruh maskapai pelat merah segera selesai agar tidak mengurangi penilaian positif dari mata internasional.
"Kita dapat pengumuman semua airline bisa terbang ke Eropa. Itu kan suatu prestasi yang baik sekali. Bahwa sekarang safety kita diakui bagus. Jangan sampai (persoalan Garuda Indonesia) menciderai itu," tegas Luhut.
Lebih lanjut Luhut menjelaskan pihaknya masih menanti hasil temuan dari Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuk khusus. Fungsi utama Satgas mengidentifikasi faktor yang menjadi penyebab perselisihan antara Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan korporasi.
Hasil evaluasi kemudian akan disampaikan ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk ditindaklajuti. Dalam hal ini, Luhut belum bisa memberikan sinyal arah dari hasil evaluasi Satgas.
"Kami baru mengoleksi informasi, nanti kami olah. Saya pikir setelah Lebaran tim akan merumuskan dan memberi masukan kepada Garuda. Nanti Garuda atau Bu Rini (Menteri BUMN) yang akan memutuskan apa yang terbaik," pungkasnya.(X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved