2025, Kapasitas Kilang Pertamina Naik 100%

Cahya Mulyana
23/5/2018 20:45
2025, Kapasitas Kilang Pertamina Naik 100%
(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

PT Pertamina (persero) menargetkan pada 2025 kapasitas pengolahan minyak mampu mencapai 2 juta barel per hari. Itu akan tercapai dengan pembangunan dua kilang baru atau grass root refinery (GRR) di Tuban dan Bontang serta peningkatan kapasitas kilang refinery development master plan (RDMP) Cilacap, Dumai, Balikpapan dan Balongan.

"Kita akan menambah kapasitas 4 proyek kilang untuk existing dan dua baru direncanakan sampai 2025," terang Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati pada rapat kerja dengan Komisi VII DPR, kompleks DPR, Jakarta. Rabu (23/5)

Menurut dia, dengan GRR dan RDMP terhadap 6 kilang yang berada di Cilacap, Dumai, Balikpapan, Balongan, serta di Tuban dan Bontang maka kualitas pun dapat meningkat. Saat ini kilang hanya mampu memenuhi standar Euro 2, nantinya akan bisa produksi Euro 5.

"Sehingga tingkatkan produksi dari kilang kita. Field production 600 ribu bopd, dapat tingkat 3 kali lipat menjadi 1,7 juta bopd. Terkait isu lingkungan, kilang-kilang tersebut akan produksi euro 5," paparnya.

Sementara itu, berdasarkan jadwal pengerjaan proyek pengembangan kapasitas kilang Balikpapan ditargetkan tuntas pada 2021. Akhir tahun ini,  Pertamina akan melakukan tender untuk main plant. Pengerjaan konstruksi tetap dilaksanakan sambil mereview atas FEED.

"Itu karena produk masih Euro 2, mau Euro 5 jadi ada tambahan fasilitas. Sehingga bulan Juli untuk evaluasi teknikal bisa selesai. Oktober tanda tangan kontrak," tuturnya.

Kemudian pengembangan kilang di Cilacap, lanjut Nicke, Pertamina sedang menggagas kerja sama dengan Aramco. Kemudian untuk pendanaan sudah berhasil disetujui bank.

"Sekarang lagi proses spin off asset izin dari Kemen BUMN. Kapasitas meningkat 50 ribu bopd di 2023," katanya.

Nike menambahkan pengembangan kilang Balongan sudah direstui bank.  Penambahan kapasitas kilang tersebut bisa sampai 225 ribu bopd. Pembangunan kilang di Tuban saat ini masih terkendali lahan, namun solusinya akan menggunakan lahan PT Perkebunan Nasional II.

"Opsi ini jadi kita harap progress dari refinery Tuban bisa dilaksanakan, 300 ribu bopd tambah kapasitas," katanya.

Pengembangan kilang di Dumai selesai 2025 dengan penambahan kapasitas 130 ribu bopd. Sementara pembangunan kilang Bontang sudah memiliki mitra dan akan melakukan persetujuan kerja sama pada 2018 dengan target proyek tersebut tuntas pada 2025.

"Dengan proyek-proyek tersebut maka kapasitas kilang kita akan meningkat 2 kali lipat," tutupnya. (X-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya