Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Tinjau Stasiun Tugu, Menhub: Pelayanan Harus Maksimal

Cahya Mulyana
19/5/2018 20:20
Tinjau Stasiun Tugu, Menhub: Pelayanan Harus Maksimal
(ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau dan memeriksa pelayanan di Stasiun Tugu, Yogyakarta, dalam rangka persiapan arus mudik 2018. Ia menyebut pelayanan yang diberikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadapi mudik 2018 sudah cukup baik.

"Tahun ini apa yang dilakukan oleh KAI khususnya di Stasiun Tugu sudah cukup baik," ujar Budi dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (19/5).

Budi menjelaskan Yogyakarta merupakan salah satu destinasi yang paling banyak peminatnya. Tiket kereta tujuan Yogyakarta selalu habis, oleh karena itu ia ingin memastikan bahwa pelayanan yang diberikan kepada masyarakat juga harus baik.

"Saya ke Yogya ingin melihat stasiun-stasiun kita di seluruh Indonesia khususnya di Jawa ini bagaimana kesiapannya. Yogya adalah destinasi favorit dari Jakarta jadi praktis semua tiket itu habis, karenanya saya harus memastikan layanan di Yogya ini seperti apa, secara umum saya lihat PT KAI sudah melakukan tugas dengan baik," jelasnya.

Budi menyampaikan sebagian pemudik memilih menggunakan kereta api karena melihat sisi kenyamanan, harga yang kompetitif dan petugas yang ramah. Karena itu hal yang sifatnya pelayanan harus diberikan secara maksimal.

"Tadi saya tanya kira-kira ada enam penumpang ada preferensi yang kuat para penumpang itu menggunakan kereta dibandingkan moda angkutan yang lain dengan pertimbangan-pertimbahan harganya kompetitif, nyaman, petugasnya ramah, dan juga kepastian waktu. Ini jadi komitmen pemerintah bahwa kalau kita memberikan pelayanan itu harus maksimal," paparnya.

Lebih lanjut, untuk antisipasi lonjakan penumpang pada arus mudik 2018, Menhub mengatakan telah menyiapkan kereta tambahan. Hanya saja dari segi jumlah tidak terlalu signifikan hanya sekitar 5%-10%.

Hingga saat ini jumlah pemudik terbesar ada di sektor moda transportasi udara hingga 8 juta pemudik. Sedangkan darat sekitar 7-8 juta pemudik, kereta 3 juta pemudik dan laut sekitar 1,5 juta pemudik.

Untuk kereta, dari data rencana operasi angkutan Lebaran 2018, meningkat dari armada kereta dan stamformasi (SF,) pada 2017 ada 1.764 armada sedangkan 2018 terdapat 1.843. Sedangkan untuk kereta tambahan pada 2017 lebih banyak yaitu 23 kereta dan 2018 hanya ada 20 kereta.

Puncak arus mudik perjalanan menggunakan kereta api diprediksi 13 Juni 2018 atau H-2 Lebaran dan perkiraan puncak purna-lebaran pada 17 Juni 2018 atau H+2. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya