Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Utang Luar Negeri Tetap Tumbuh tapi Melambat

Tesa Oktiana Surbakti
15/5/2018 21:55
Utang Luar Negeri Tetap Tumbuh tapi Melambat
( ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

BANK Indonesia mencatat terjadi perlambatan peningkatan utang luar negeri (ULN) pada triwulan I 2018. ULN Indonesia mencapai US$358,7 miliar yang mencakup utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$184,7 miliar, serta utang swasta US$174,0 miliar.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima, Selasa (15/5), ULN sepanjang triwulan I 2018 itu tumbuh sebesar 8,7% (year on year), atau melambat dibandingkan pertumbuhan triwulan IV 2017 yang tercatat 10,4%.

Perlambatan pertumbuhan ULN disebabkan oleh ULN sektor pemerintah dan sektor swasta yang naik lebih kecil daripada triwulan sebelumnya.

Jika bicara triwulanan, ULN pemerintah pada akhir triwulan I 2018 meningkat US$3,8 miliar dari triwulan sebelumnya. Peningkatan terutama berasal dari penerbitan global sukuk sebesar US$3 miliar.

Menyoroti aspek surat berharga negara (SBN), investor asing masih mencatat net buy SBN pada triwulan I 2018. Perkembangan ini tidak lepas dari kepercayaan investor asing atas SBN domestik yang masih tinggi. Di antaranya ditopang peningkatan peringkat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat Rating and Investment (R&I) pada 7 Maret 2018.

Bank Indonesia turut mencermati pergerakan ULN swasta dipengaruhi oleh ULN sektor industri pengolahan dan sektor pengadaan listrik, gas dan uap/air panas (LGA).

Secara tahunan, pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan dan sektor LGA pada triwulan I 2018 masing-masing tercatat sebesar 4,4% dan 19,3%. Capaian itu lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan IV 2017.

Di sisi lain, pertumbuhan ULN sektor pertambangan meningkat dan pertumbuhan ULN sektor keuangan relatif stabil. Porsi ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 72,2%, atau relatif sama dengan pangsa pada triwulan sebelumnya.

Perkembangan total ULN pada triwulan I 2018 dinyatakan terkendali dengan struktur yang sehat. Hal itu tercermin dari rasio ULN Indonesia PDB akhir triwulan I 2018 yang tercatat stabil di kisaran 34%. Rasio tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan rata-rata negara peers.

Berdasarkan jangka waktu, struktur ULN Indonesia pada akhir triwulan I 2018 tetap didominasi ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 86,1% dari total ULN.

"Bank Indonesia terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk memantau perkembangan ULN dari waktu ke waktu. Tentunya tetap mengoptimalkan peran ULN dalam mendukung pembiayaan pembangunan, tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian nasional," demikian tulis rilis yang diterima Selasa (15/5). (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya